News
Senin, 12 Maret 2012 - 23:17 WIB

MANTAN KADISDIK SUKOHARJO: Diduga Depresi, Djoko Raino Dirawat di RSJD Solo

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Djoko Raino (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Djoko Raino (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Tersangka kasus dugaan korupsi beasiswa miskin (BSM) tahun 2009 dan 2010, Djoko Raino Sigit yang sempat dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Solo kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.

Advertisement

Djoko yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo menjalani perawatan di RSJD Solo, sejak Kamis (8/3/2012) lalu karena diduga mengalami depresi berat.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Solo, Agustiyar Ekantoro, mengatakan Djoko yang merupakan tahanan titipan dari Polres Sukoharjo mengalami gangguan depresi berat. Selama berada di Blok B khusus tahanan korupsi, Djoko diketahui kerap mengganggu ketenangan penghuni lainnya.

“Djoko kadang teriak-teriak sendiri, diajak ngobrol juga tidak nyambung,” kata Agustiyar mewakili Kepala Rutan Kelas I Solo, M Hilal, saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/3/2012).

Advertisement

Selain itu, kata Agustiyar, mantan Kepala Disdik Sukoharjo yang berada di Rutan Solo sejak dua pekan lalu itu juga tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di dalam Rutan.

“Sesama penghuni kamar mengeluhkan akan keadaan Djoko yang tingkahnya sangat aneh. Oleh sebab itu, kami memanggil tim medis untuk memeriksa kondisi kejiwaan Djoko,” kata Agustiyar.

Kesimpulan sementara dari tim medis dari Rutan, sambung Agustiyar, bahwa Djoko mengalami depresi berat dan harus menjalani perawatan intensif di RSJD Solo.

Advertisement

Dengan kondisi tersebut, pihak Rutan Solo lalu menghubungi Polres Sukoharjo untuk memberitahu kondisi kejiwaan yang dialami oleh Djoko Raino.

“Kami tidak bisa berbuat banyak karena status Djoko merupakan tahanan Polres Sukoharjo. Akhirnya dari pihak kepolisian datang ke sini (Rutan Solo-red) dengan surat keterangan pengambilan tahanan atas nama Djoko Raino. Pengambilan dan pemindahan ke RSJD itu dilakukan pada Kamis, 8 Maret kemarin,” tegas Agustiyar.

Hal senada juga dikatakan Kepala Keamanan Rutan Kelas I Solo, Oga Darmawan. Oga mengatakan Djoko Raino yang menghuni Blok B kamar nomor tujuh mengalami depresi dan paranoid.  “Dia berteriak-teriak ketakutan. Katanya ada orang yang mengancam mau membunuhnya. Bahkan suatu hari, Djoko pernah menggigit jari warga binaan lainnya,” kata Oga kepada Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif