Lifestyle
Sabtu, 3 Maret 2012 - 14:07 WIB

MAKANAN MI: Transformasi Mi Selera Nusantara

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mi Medan (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Hartanto)

Mi telah menjadi menu universal. Bangsa China sebagai pencipta mi menyebarkan makanan itu sesuai penyebaran dan ekspansi mereka ke pelosok dunia. Di Solo, betapa banyak warung dan resto yang menyajikan mi. Di pingggir-pinggir jalan, sangat mudah menjumpai mi ayam. Pada malam hari, warung penjual mi maupun makanan yang asalnya dari Negeri Tirai Bambu tidak bisa dihitung.

Bahkan, mi instan begitu digemari tidak hanya karena oleh anak kos namun juga keluarga Indonesia karena jadi makanan yang bisa diproses cepat, tinggal diseduh menggunakan air panas dan langsung disajikan.

Advertisement

Masyarakat mengolah dan menyajikan masakan mi secara beragam. Mi sudah jadi khazanah kuliner Nusantara. Berikut beberapa masakan berbasis mi yang khas daerah di Nusantara.

Mi Medan untuk Kesejahteraan

Advertisement

Mi Medan untuk Kesejahteraan

Mi Medan (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Hartanto)

Mi adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan dan dimasak dalam air mendidih. Satu lagi menu favorit di Solo yang sudah dikenal luas yaitu sajian aneka mi khas dari Sumatra yang disajikan di RM Mie Medan. Rumah makan yang beralamat di Jl MT Haryono, Manahan, Solo ini menghadirkan menu khas yang paling digemari pelanggannya, yaitu mi goreng pangsit. Pemiliknya, Sulina, adalah perant

Advertisement

“Mi Medan karena pemiliknya, yaitu saya,

dari Medan,” kata Sulina saat ditemui Espos di tempat usahanya, Kamis (1/3).

Maka dari itu, cita rasa dan menu makanannya pun serupa dengan khas masakan Medan. Namun demikian, penggemarnya meluas hingga luar kota, seperti Boyolali, Salatiga dan Semarang. Mi yang Sulina sajikan diterima lidah orang Solo dan sekitarnya.

Advertisement

“Ini sama yang biasa di makan di Medan,” kata dia. Mulai dari rasa, bahan dan bumbu pun tidak mengalami banyak perbedaan. Hanya rasa pedas dan manis yang bisa

disesuaikan dengan

keinginan pelanggan. Menurut dia, mi khas Medan seperti mi goreng atau kuah pangsit sangat digemari semua kalangan. Orang Jawa yang merantau ke Medan, orang Batak maupun Melayu sangat menyukai mi tersebut. Rasa gurih dengan pedas dan asin membuatnya bisa diterima semua lidah.

Advertisement

Beberapa bahan yang disajikan seperti mi dengan bentuk pipih yang gurih, ditemani udang, cumi, bakso ikan dan suwiran daging ayam. Tak ketinggalan sawi membuat rasa lebih segar dan sehat. Bagi yang suka lebih pedas, bisa ditambahkan sambal kecap dengan potongan cabai merah dan hijau. Menikmati mi yang memiliki bentuk panjang, dipercaya warga Tionghoa bisa membu

at panjang umur dan kelancaran rezeki.

JIBI/SOLOPOS/Ahmad Hartanto

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif