Lifestyle
Rabu, 7 Maret 2012 - 11:33 WIB

TAKUT MENGAKUI KANKER Sama Bahaya dengan Kanker Itu Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ( Thinkstock)

Ilustrasi ( Thinkstock)

JAKARTA-Denial atau pengingkaran seringkali muncul saat seseorang mengalami gejala awal penyakit mematikan, khususnya kanker. Menurut survei terbaru di Inggris, ribuan orang meninggal karena kanker cuma karena takut mengakui gejala awalnya.

Advertisement

Survei yang dilakukan oleh Cancer Research di Inggris menunjukkan bahwa 40 persen pasien menunda-nunda untuk periksa ke dokter karena takut mengakuinya sebagai gejala kanker. Padahal seperti diketahui, semakin dini gejala kanker terdeteksi maka tingkat kesembuhannya juga tinggi.

Hasil survei ini juga memberikan perkiraan, jika semua pasien tidak menunda-nunda untuk periksa maka ada sekitar 11.500 kematian akibat kanker yang bisa dicegah setiap tahunnya. Ribuan pasien yang akhirnya meninggal itu umumnya baru datang ke dokter ketika sudah terlambat.

“Temuan ini menunjukkan betapa kita masih harus berusaha meningkatkan kesadaran tentang gejala awal kanker,” kata Prof Peter Johnson dari Cancer Research seperti dikutip dari BBC, Rabu (7/3/2012).

Advertisement

Dalam survei tersebut terungkap, 25 persen menunda untuk memeriksakan gejala kanker karena khawatir akan menghabiskan waktu dokter yang berharga. Padahal tugas dokter memang melayani pasien, sehingga alasan ini terkesan dicari-cari hanya karena takut menerima diagnosis kanker.

Selain itu, lebih dari 75 persen menunda periksa karena memang tidak tahu sama sekali keluhan apa saja yang termasuk gejala kanker. Jika saja pasien tahu bahwa keluhannya itu adalah pertanda penyakit berbahaya, mungkin kelompok ini tidak akan memilih untuk menunda.

Saat diminta untuk menyebutkan gejala kanker yang diketahuinya, sebagian besar dari kelompok yang memang tidak tahu ini tidak menganggap nyeri, batu, gangguan pencernaan dan kandung kemih sebagai gejala awal kanker. Lebih dari 60 persen juga tidak menganggap perdarahan sebagai gejala kanker.

Advertisement

“Kita tahu, dalam banyak kasus gejala-gejala ini tidak selalu berkembang menjadi kanker. Tapi tentunya jangan bermain untung-untungan dengan menunda pemeriksaan, lalu kehilangan kesempatan untuk mendeteksi gejala kanker sejak dini,” tegas Prof Johnson.

detik.com

Advertisement
Kata Kunci : Akui Bahaya Kanker Penyakit
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif