ASUNCION--Mantan Presiden Paraguay, Fernando Lugo, Minggu (24/6/2012), mengecam pemakzulan atas dirinya sebagai “kudeta parlemen” dan “penghakiman awal” tanpa berdasarkan bukti yang tepat.
Lugo mengatakan, pemerintahannya dipotong karena dirinya mencoba membantu mayoritas rakyat miskin di Amerika Selatan.
Selain meminta para pengikutnya tetap damai, Lugo dalam siaran televisi independen, seperti dilansir yahoonews, berharap tekanan nasional dan internasional akan membuat pemakzulan atas dirinya dicabut.
Lugo didepak dari kekuasaan setelah Senat Paraguay melakukan pemungutan suara, Jumat (22/6/2012), yang mendukung pemakzulan dirinya.