News
Kamis, 25 Oktober 2012 - 12:03 WIB

PRAMEKERS: PT KAI Harus Evaluasi, Jangan Hanya Kejar Setoran

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBVI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBVI/SOLOPOS/dok)

JOGJA—Kecelakaan Kereta Prambanan Ekspress (Prameks), Selasa (23/10/2012) menuai respons para Prameker, atau para pelanggan Prameks. Mereka meminta PT KAI lebih memperhatikan keselamatan penumpang bukan hanya mengejar keuntungan saja.

Advertisement

Anggota Dewan Pendamping Komunitas Prameker Joglo, Eko Setyanto, yang juga turut jadi korban dalam kecelakaan Prameks di Kalasan, menduga kecelakaan pramek dikarenakan human error yang mengejar keterlambatan dengan mempercepat laju kereta.

Berdasarkan pengalamannya yang setiap hari menumpang Prameks ke Solo, Eko mendapati jika Prameks naas yang ditumpangnya kemarin mengalami keterlambatan keberangkatan.

Harusnya kereta berangkat pukul 15.10 WIB. Namun mundur menjadi 15.50 WIB. Karena keterlambatan ini ia menduga sang masinis Prameks mengambil langkah untuk mempercepat laju kereta yang ditargetkan sampai tepat waktu.

Advertisement

“Biasanya lajunya normal. Tetapi kemarin karena terlambat, laju kereta terasa lebih lebih cepat, dan berakhir akhirnya kereta anjlok,” ungkap Eko, Rabu (24/10/2012) kepada Harian Jogja.

Sebagai pelanggan Prameks, keterlambatan merupakan hal yang kerap ia alami karena kurangnya armada angkuta Prameks saat ini. Namun, satu hal yang ia sesalkan adalah prilaku untuk mengejar keterlambatan dengan kecepatan tinggi.

Eko menjelaskan, seharusnya PT KAI menyadari jika dengan kondisi Prameks ada saat ini, tidak mampu untuk melayani perjalanan sampai 12 trayek.

Advertisement

Jumlah ini dinilai akan memperbesar peluang terjadinya kerusahan ataupun human eror, hingga mempercepat usia kereta. Menurutnya, kereta berbeda dengan bus, yang dapat kejar setoran dengan menyalip dan melaju dengan kencang. Ia menilai 6 sampai 8 trayek adalah jumlah ideal saat ini yang dapat diterapkan PT KAI.

“Bisa jadi pertimbangan PT KAI untuk membuat perjalanan Prameks menjadi lebih berkualitas lagi. Minimal jangan sampai terlambat dan lebih tepat waktu di saat jam berpenumpang gemuk,” tambahnya.

Yohanes Oktama Ardito, Anggota Komunitas Railfans Ngayogyakarta, mengatakan musibah tergulingnya Prameks kemarin merupakan kejadian luar biasa yang pernah ia lihat. Sebagai penggemar Prameks, ia pun cukup prihatin atas kejadian ini.

“PT KAI harus segera mengambil langkah cepat untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat ketika mempergunakan transportasi kereta api,” jelas Dito.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif