Saat ini, ular tersebut diamankan dalam sebuah kandang dari bambu dan kawat di rumah Anto, panggilan akrab Tri Novianto di RT 2/RW XII dusun tersebut. Sejak saat itu, rumah Anto hampir selalu ramai dikunjungi warga yang penasaran ingin melihat ular tersebut.
“Ular ini kali pertama dilihat oleh teman saya Fredi. Malam itu dia hendak pergi membeli makan malam. Beberapa meter setelah lewat depan rumah saya, dia melihat ular itu, merayap melintang di tengah jalan. Dia lalu memanggil saya dan kami bersama-sama menangkap ular itu. Setelah saya ukur, panjangnya 3 meter kurang 15 cm,” ungkap Anto, saat ditemui wartawan d rumahnya, Rabu (30/3/2011).
Anto mengungkapkan saat ditangkap, ular itu sangat agresif. Diduga ular tersebut baru saja berganti kulit karena sisiknya terlihat sangat segar. Menurut Anto, wilayah dusun itu memang sering didatangi ular yang kemungkinan berasal dari sungai tak jauh dari rumah-rumah penduduk.
“Macam-macam ularnya, ada yang besar dan ada pula yang kecil. Tapi baru kali ini saya menangkap ular itu. Saya berniat memeliharanya. Daripada nanti malah membahayakan orang-orang, terutama anak kecil,” kata Anto.
shs