News
Rabu, 18 Mei 2011 - 14:49 WIB

"Pertamax tak mungkin disubsidi"

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Harga bensin jenis pertamax sudah mencapai Rp 9.250 per liter saat ini. Pemerintah menegaskan tak akan memberikan subsidi untuk bensin pertamax ini.

“Pertamax tidak mungkin disubsidi karena pertamax memang mau diterbitkan dengan menunjukkan harga keekonomian,” ujar Agus Marto saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2011).

Advertisement

Menurut Agus Marto, harga pertamax diserahkan pada perkembangan harga minyak di pasar sehingga naik turunnya harga pertamax tergantung harga minyak dunia.

“Jadi kalau seandainya memang harga minyak dunia meningkat dan kemudian pertamax itu meningkat. Kalau seandainya menurun dia menurun. Bahwa kalau sekarang kita subsidi itu adalah subsidi kepada premium kepada solar kepada minyak tanah, jadi itu yang realisasinya masih akan ditindaklanjuti oleh Menteri ESDM,” tegasnya.

Agus Marto menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk menentukan suatu program guna menjaga volume BBM bersubsidi sehingga anggaran subsidi tidak terus membengkak.

Advertisement

“Kami akan mengundang Menteri ESDM untuk kita bisa berkoordinasi karena kami perlu ada suatu program yang lebih konkret tentang kapan BBM bersubsidi itu akan dibatasi atau akan dinaikkan harganya atau kapan tentang pengelolaan distribusi dapat lebih efisien,” kata Agus.

“Ingat ya setelah ini kita bicara tentang anggaran subsidi yang bisa terus membengkak, dan uang itu kalau digunakan untuk mengurus masyarakat atau mengurus yang miskin itu sangat bermanfaat. Jadi kita ingin nanti koordinasi dengan Menteri ESDM untuk mengetahui rencananya,” pungkasnya.

(detik.com/tiw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Pertamax Subsidi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif