News
Jumat, 6 Mei 2011 - 09:00 WIB

Cuaca buruk di Solo, Garuda alihkan pendaratan di Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Detikcom)

Ilustrasi (Foto: Detikcom)

Advertisement

Solo (Solopos.com)-Mendung tebal menggelayuti Solo, Jawa Tengah (Jateng). Kondisi itu membuat pesawat Garuda bernomor penerbangan GA 220 yang terbang dari Jakarta ke Solo tidak bisa mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Burung besi itu pun terpaksa mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.

Advertisement

Burung besi itu pun terpaksa mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.

“Pesawat terbang dari Jakarta pukul 05.50 WIB. Seharusnya sampai di Solo pukul 07.00 WIB. Tapi karena cuaca di Adi Soemarmo Solo buruk, pesawat mendarat di Juanda Surabaya, menunggu cuaca di Solo normal lagi,” kata salah satu penumpang pesawat itu, Rizal, saat dihubungi detikcom, Jumat (6/5/2011) pukul 08.15 WIB.

Menurut Rizal, sebelumnya pesawat sempat 3 kali akan mendarat di Adi Soemarmo. Pesawat telah berputar-putar di atas Bandara tersebut. Namun karena cuaca buruk tersebut, pilot urung mendaratkan pesawat tersebut.

Advertisement

“Seharusnya mendarat pukul 07.00 WIB di Solo. Ternyata di Solo situasinya tidak memungkinkan karena ada awan rendah yang hitam dan menghalangi pemandangan untuk melihat landasan,” terangnya.

Pilot sudah berusaha untuk mendarat, namun karena tidak ingin membahayakan penumpang dengan memaksakan diri mendarat dalam situasi seperti itu, akhirnya sang pilot, Kapten Miko, memilih mendaratkan pesawat di Bandara Juanda, Surabaya. Pesawat itu mendarat di Surabaya pukul 07.45 WIB.

“Sekarang kita sedang menunggu perkembangan di Solo. Diperkirakan pesawat bisa meninggalkan Surabaya pukul 09.00 WIB. Mungkin sekitar 30 menit untuk perjalanan dari Surabaya ke Solo,” imbuh Pujo.

Advertisement

Dia menyatakan, keputusan pilot untuk tidak memaksa mendarat di Solo sangat tepat. Sebab tanpa melihat jelas landasan, bisa membahayakan penumpang.

“Pesawat itu berjenis Boeing 737-800. Ada 83 penumpang di dalamnya. Penumpang sekarang berada di ruang tunggu Bandara Juanda dan telah mendapat makanan sambil menunggu pesawat berangkat lagi,” jelas Pujo.

(Detikcom/nad)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif