News
Senin, 10 Januari 2011 - 11:48 WIB

Korsel tolak tawaran dialog dari Korut

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - pasukan Korsel (AFP)

pasukan Korsel (AFP)

Advertisement

Seoul–Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menolak tawaran terbaru dari Korea Utara (Korut) untuk mengadakan dialog. Alasannya, negara komunis itu harus dinilai dari perbuatannya dan bukan kata-katanya.

Pemerintah Korut, Sabtu (8/1) lalu mengajukan apa yang disebutnya sebagai proposal resmi yang isinya mengenai tawaran untuk melakukan pembicaraan tanpa syarat pada akhir Januari atau awal Februari mendatang.

Namun Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani hubungan lintas perbatasan, menolak tawaran terbaru Korut tersebut.

Advertisement

“Sulit untuk menganggap itu sebagai tawaran dialog yang tulus,” ujar juru bicara kementerian Chun Hae Sung seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (10/1).

Ditegaskan Chun, Korut harus lebih dulu menunjukkan keseriusannya mengenai denuklirisasi. “Korut juga harus mengambil langkah-langkah bertanggung jawab yang bisa diterima rakyat kami atas serangan November dan tenggelamnya kapal perang Korsel pada Maret tahun lalu,” cetus Chun.

“Pintu untuk dialog terbuka jika Korut menunjukkan sikap yang tulus,” tandas Chun.

Advertisement

Pemerintah Korsel menuding Korut telah melancarkan serangan torpedo ke kapal perang Korsel di dekat wilayah perbatasan Laut Kuning. Akibat serangan itu, kapal perang Korsel tenggelam dan menewaskan 46 pelaut Korsel. Namun tuduhan itu dibantah pemerintah Korut.

Ketegangan antara dua Korea itu semakin memuncak sejak Korut melancarkan serangan artileri ke wilayah Korsel pada 23 November 2010 lalu. Serangan itu menewaskan dua warga sipil dan dua marinir Korsel. Itu merupakan serangan pertama Korut ke wilayah sipil di Korsel sejak perang Korea 1950-1953 silam.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Korsel
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif