SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
“Benar mereka kembali menyerang kantor Polsek Biau, siang tadi,” kata Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Amin Saleh.
Saat itu, massa yang beraksi semula berkumpul sekitar 100 meter dari Mapolsek, lalu bergerak maju dengan membawa peralatan penyerangan seperti batu.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa itu, kecuali kaca jendela Mapolsek pecah dan atap seng penyok. Aksi massa ini merupakan lanjutkan kejadian Selasa malam (31/8) dan Rabu dinihari (1/9), yang melibatkan ribuan orang.
Mengantisipasi melebarnya kericuhan, Polda Sulteng saat itu juga langsung menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat guna mencairkan suasana. Hasilnya, disepakati untuk sama-sama meredam situasi dan menenangkan masyarakat.
Terkait tewasnya tahanan bernama Kasmir Tamimun di dalam sel, yang diduga dianiaya, sehingga memicu kericuhan, Polda Sulteng sudah memeriksa sejumlah anggotanya.
“Meski baru dugaan warga, polisi menghormati hukum dengan memeriksa anggota kami. Walaupun berdasarkan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” kata dia.
Karena itu, selama polisi melakukan penyelidikan, warga diminta tenang agar polisi bisa leluasa menyelidiki kasus itu. “Kita akan cara faktanya,” ujar Amin.
vivanews/rif