Selama aktif berkarir di dunia tenis profesional, Sampras sukses menorehkan banyak prestasi. Tak heran kalau banyak trofi ia raih sebelum akhirnya gantung raket tahun 2002 silam. Sebut saja 14 trofi Grand Slam, dua Piala Davis, cincin Olimpiade dan trofi dari 64 kemenanangan turnya.
Saking “membanjirnya” trofi-trofi dan penghargaan yang diraih pria berusia 39 tahun tersebut, sebuah gudang di Los Angeles, AS, pun ia pergunakan secara khusus untuk menyimpannya.
Sial untuk Sampras, ada tangan-tangan jahil yang menggerayangi gudang penyimpanan tersebut. Kebanyakan trofi dan memorabilianya pun raib tanpa jejak, meski hanya satu saja trofi Grand Slam-nya yang hilang.
“Aku masih punya 13 dari 14 trofi Grand Slam. Trofi Australia Terbuka (1994) milikku hilang bersama barang-barang lainnya,” curhat Sampras kepada Los Angeles Times yang dikutip Reuters seperti diberitakan detikSport, Kamis (9/11).
Sampras sendiri jelas sangat terluka dengan perampokan yang baru disadarinya tiga pekan lalu itu. “Kehilangan barang-barang ini seperti membuat sejarah karirku di dunia tenis sudah direnggut,” ucapnya muram.
dtc/tiw