Anggodo yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam terlihat antusias mengikuti tes gula darah yang digelar salah satu produsen obat PT Roche Indonesia, di Rutan Cipinang, Jalan Bekasi Raya Timur, Jakarta, Jumat (23/7).
Awalnya, Anggodo enggan untuk diambil gambar saat wartawan membidikan kameranya. “Kamu nggak boleh ambil gambar, ya. Harus ada izin,” imbau adik dari Anggoro Widjojo ini.
Permintaan tersebut akhirnya dituruti wartawan, namun seorang tahanan yang diketahui bernama Hadi Jamal tiba-tiba berlari ke arah Anggodo yang masih duduk di kursi pemeriksaan.
“Nggak apa-apa, silakan,” kata laki-laki berjenggot itu.
Mendengar itu, Anggodo pun akhirnya mempersilakan wartawan untuk mengambil gambar dirinya bersama Hadi Jamal.
Sementara itu, Business Manager Care PT Roche Indonesia, Magdalena Vandry, menuturkan tes darah dengan mengambil objek di rutan merupakan kali pertama digelar pihaknya.
“Risiko diabetes di rutan mungkin saja terjadi karena melihat aktivitas penghuninya yang kurang,” kata Vandry di sela pemeriksaan darah.
Selain itu, penjara sangat minim fasilitas olahraga sehingga dapat menyebabkan penghuninya berisiko terserang diabetes. “Rutan dan LP minim fasilitas olahraga,” ujarnya.
Pemilihan penghuni rutan yang mengikuti tes berdasarkan riwayat kesehatan si penghuni, apakah ia mengidap penyakit diabetes atau memiliki keturunan yang mengidap diabetes.
“Selain karena kelainan akibat gaya hidup, diabetes juga timbul karena adanya faktor keturunan,” jelas Vandry.
dtc/nad