Ah-tenane
Rabu, 16 Desember 2009 - 12:17 WIB

Salah buang

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sudah menjadi rutinitas bagi Tom Gembus setiap pagi, setelah mandi dan sarapan, siswa sebuah SD favotit di Solo ini siap-siap berangkat ke sekolah sambil menunggu diantar bapaknya, Jon Koplo, yang pulang kerja shift malam. ”Bu, berangkat dulu ya, sambil nunggu Bapak di depan rumah,” pamitnya kepada Lady Cempluk, ibunya.
Sambil menggendong Gendhuk Nicole yang masih Balita, Cempluk menghampiri sambil berkata, ”Le, tolong pampers bekas adikmu ini dibuang ke TPS sekalian ya!” pesan Cempluk sambil menyerahkan bungkusan tas kresek hitam. Kebetulan jalur menuju sekolah Koplo melewati Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Begitu Tom Gembus pulang dari kerja, Koplo langsung nyenthelke buntelan tas kresek di motor bapaknya. Tanpa basa-basi Koplo langsung tancap gas mengantar Gembus ke sekolah. Setelah sampai di TPS, Gembus minta berhenti sebentar untuk membuang buntelan plastik tadi. Setelah dilempar, mereka berdua melanjutkan perjalanan ke sekolah.
Selang beberapa menit berlalu, akhirnya Jon Koplo sampai di rumah. Dengan perasaan senang ia menyapa Gendhuk Nicole.
”Halo, sayangku… Nih, ada oleh-oleh bubur sumsum dari Bapak. Ambil mangkuk dulu ya, nanti sekalian Bapak suapi,” kata Jon Koplo sambil menenteng bungkusan tas kresek hitam.
Tiba-tiba Jon Koplo njondhil, ternyata setelah tas kresek dibuka, isinya bukan bubur sumsum yang barusan ia beli, malainkan pampers bekas!
”Oalah kojur tenan iki! Yang diuncalke Gembus tadi berarti buburnya Gendhuk,” sesal Koplo kenapa tadi tidak begitu nggagas. Kiriman Nurlinda harun, SDN Kleco I Kelas IV.2, Solo

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif