SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN: Musim kemarau tak lantas mengurangi kewaspadaan di sepanjang alur Kali Gendol. BPPTK menyatakan zona bahaya di sepanjang bantaran kali Gendol di perluas dari 300 meter menjadi satu kilometer.

Kepala BPPTK, Subandriyo menjelaskan, perluasan ini berlaku di sisi kanan dan sisi kiri Sungai Gendol. Harapannya zona tersebut tidak dihuni alias tidak ada permukiman warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasil evaluasi akhir masih waspada. Memang diperluas sampai satu kilometer,” ujar dia Jumat (17/6).

Ekspedisi Mudik 2024

Subandriyo menjelaskan, Kawasan Rawan Bencana (KRB) III juga diperluas. Jika sebelumnya area paling berbahaya dengan puncak Merapi itu hanya 7 kilometer, kini di perluas menjadi 15 kilometer.

Menurut dia, kawasan ini tidak boleh dihuni mengingat Merapi masih akan mengeluarkan erupsi dengan interval waktu yang pendek. Pihaknya berharap nantinya ketentuan ini benar-benar bisa di aplikasikan di lapangan. Masyarakat juga diimbau lebih mengutamakan keselamatan.

Mengenai bentuk morfologi puncak, Subandriyo mengungkapan tidak ada perubahan. Letusan ekplosif nantinya kemungkinan juga masih akan mengarah ke selatan.

“Eksplosif ke arah lain bisa tapi masih dominan ke selatan. Sekarang gejala mendekati fase akhir sudah ada, tapi kapan waktunya belum tahu,” terang dia.

Aktifitas vulkanik terekam BPPTK satu hingga dua pekan lalu, terjadi hembusan kuat pekat dan mengeluarkan suara bergemuruh. Namun tidak terjadi letupan. Adapun potensi material dipuncak masih cukup banyak.

Dari sekitar 130 juta meter kubik baru turun sekitar 30%. Musim hujan ke depan, potensi banjir lahar dingin juga masih tinggi meski tidak sebesar saat musim hujan.(Harian Jogja/Sumadiyono)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya