SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA –</strong> Ada kejadian menarik saat <a href="http://news.solopos.com/read/20180713/496/927663/jokowi-sampaikan-apresiasi-tinggi-kepada-zohri-juara-dunia-lari">Lalu Mohammad Zohri</a> menjadi yang pertama menyentuh garis finis lari sprint 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia, Rabu (11/7/2018).</p><p>Lalu Mohammad Zohri menjadi<a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180714/482/927847/hotman-paris-sumbang-rp100-juta-untuk-zohri"> juara lomba sprint 100 meter</a> mengalahkan dominasi Amerika Serikat (AS). Kemenangan Zohri yang tak terduga ini menghentak banyak pihak, tak hanya pantia.</p><p><a href="http://sport.solopos.com/read/20180712/481/927564/rumah-zohri-juara-lari-dunia-tak-layak-huni">Zohri</a> kesulitan mendapatkan bendera Indonesia sesaat saat dia merayakan kemenangannya di garis finis. Dalam tayangan video liputan perlombaan, terlihat Zohri sempat mencari-cari bendera Indonesia hingga ada seseorang memberikan bendera merah putih.</p><p>Federasi Atletik Polandia (PZLA) menyebut bendera Merah Putih itu milik Polandia. Sebagaimana diketahui, bendera Polandia juga berwarna merah putih. Bedanya warga putih di bagian atas, sementara Indonesia bagian atas berwana Merah. Alhasil untuk mendapatkan bendera Indonesia tidak membaliknya saja warna bendera Polandia.</p><p>"Medali emas dalam lari 100 meter dimenangkan Indonesia. Ya, bendera yang Anda lihat dalam gambar berwarna merah-putih, milik Polandia," kicau mereka di akun Twitter resminya, @PZLANews sebagaimana dikutip Liputan6.com.</p><p>"Kru kami meminjamkan bendera. Namun para wartawan menolak menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia," tambah mereka.</p><p><strong>Penjelasan Dubes</strong></p><p>Duta besar RI untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman menjelaskan perihal kejadian itu. Menurut dia, pihak di luar petugas lapangan di Stadion Tampere, lokasi pertandingan, tidak dapat mendekati lintasan lari.</p><p>"Yang punya akses mendekat di garis finish itu hanya wartawan TV yang punya akses khusus pers," kata Wiwiek seperti dikutip dari Antara, Sabtu (14/7/2018).</p><p>Pada saat perlombaan ada banyak media Amerika Serikat yang meliput di garis finish. Mereka juga membawa bendera negaranya, karena atlet asal AS punya tradisi menang di nomor sprint 100 meter.</p><p>Sebaliknya, tidak ada satu pun media Indonesia yang meliput perlombaan. Alhasil, tidak ada wartawan Indonesia yang berada di garis finis dan membawa bendera merah putih.</p><p>Sesuai aturan, para pelatih juga duduk di area tribune. Mereka tak diperkenankan masuk ke area lari.</p><p>Menurut Wiwiek, itulah penyebab mengapa butuh waktu untuk memberikan bendera Indonesia pada Zohri. "Pelatih-pelatih PB PASI sendiri juga menyatakan bahwa tidak ada pakem atau aturan untuk memberikan bendera di garis finish," kata dia.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya