SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, REJANG LEBONG</strong> — Seorang jamaah Tarekat Naqsabandiyah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang sedang mengikuti <em>suluk</em> atau zikir bersama yang dijadwalkan selama 10 hari 10 malam selama <a href="http://news.solopos.com/read/20180507/496/914792/muhammadiyah-tetapkan-awal-ramadan-jatuh-pada-17-mei-2018" target="_blank">Ramadan 1439 Hijriah</a>, meninggal dunia.</p><p>Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Tarekat Naqsabandiyah Rejang Lebong, M Eddy Rusman, di perguruan Tarekat Naqsabandiyah di Desa Suka Datang, Kecamatan Curup Utara, Selasa (29/5/2018). Eddy mengatakan dari 486 peserta suluk gelombang pertama, terdapat satu orang yang meninggal dunia pada Senin (28/5/2018) siang sekitar pukul 12.25 WIB atas nama Katinem, 53.</p><p>"Peserta yang meninggal dunia ini sudah diantar oleh petugas ke daerah asal di Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumsel, pada Senin 28 Mei kemarin," katanya.</p><p>Selain adanya korban meninggal dunia yang mengikuti kegiatan zikir selama 10 hari 10 malam ini, lima orang lainnya dikembalikan ke daerah asalnya karena sakit. Tak hanya itu, ada juga yang meminta dipulangkan karena tidak sanggup mengikuti acara tarekat saat <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180502/485/913786/menyambut-ramadan-menurut-syekh-abdul-qadir-al-jailani" target="_blank">Ramadan</a> itu.</p><p>"Berdasarkan hasil diagnosa dari petugas medis RSUD Curup diketahui korban meninggal dunia karena mengidap penyakit gula darah dan hipertensi," ujarnya.</p><p>Katinem, kata dia, awalnya masih sehat, namun mengeluh sesak napas dan kemudian berobat di klinik di lingkungan perguruan Tarekat Naqsabandiyah. Namun, Katinem kemudian dirujuk ke RSUD Curup. Setelah setengah jam menjalani perawatan, dia meninggal dunia.</p><p>Sementara itu ada lima orang lainnya yang dipulangkan oleh panitia suluk karena menderita sakit atau tidak sanggup mengikuti kegiatan ini.&nbsp;Mereka adalah Sri Indah warga Way Kanan, Lampung; Dedi Irawan, warga Kota Lubuklinggau, Sumsel; Dermawan, warga Pakuan Agung Lampung Utara; Salman HS warga Pakuan Agung Lampung Utara; dan Juliyono warga Batu Winangun, Ogan Komering Ulu, Sumsel.</p><p>Sedangkan dua orang yang dirawat di RSUD Curup sejak Selasa adalah atas nama Umar Farruk, 30, asal Way Kanan Lampung; dan Sumarno, 56, asal Belitang, OKU Timur, Sumsel.</p>

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya