SOLOPOS.COM - Tim SAR Gabungan bersama masyarakat mencari anak yang hanyut di sungai Jumog, Jumog, Jaten, Karanganyar Selasa (5/1/2021). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, Zidan warga Jumog RT 002/RW 008, hanyut saat mandi bersama teman-temannya di Sungai Jumog, Jaten Selasa (5/1/2021). Hingga berita ini ditulis, Tim SAR Gabungan masih berusaha menelusuri keberadaan anak tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, Zidan hanyut di Sungai Jumog sekitar pukul 14.45 WIB. Menurut pengakuan teman-temannya yang dihimpun Tim SAR Gabungan, Zidan dan enam orang temannya berniat mandi di sungai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, Zidan dan Andre,11, terlebih dulu masuk ke air yang berarus deras kemudian terhantam batang pohon dan terbawa arus sungai.

Wali Kota Solo: Sekolah Boleh Buka Jika Kasus Baru Covid-19 Kurang dari 10

Lima rekan mereka berusaha menolong hingga jarak sekitar 300 meter Andre berhasil ditarik ke permukaan. Namun, Zidan yang saat itu juga hanyut tidak bisa ditolong oleh rekan-rekannya dan belum ditemukan hingga pukul 18.00 WIB.

Koordinator SAR Surakarta, Arif Sugiyarto, mengatakan pihaknya mengerahkan semua potensi SAR dan sukarelawan lainnya untuk mencari keberadaan Zidan. Menurutnya, penyusuran awal dilakukan dengan pemantauan hingga radius 5 kilometer. Menurutnya, evaluasi akan dilakukan pada malam hari untuk menentukan pencarian penelusuran di dalam air.

Mau Salat Isya, Seorang Jemaah Ditabrak Motor di Depan Masjid Raya Al Falah Sragen

“Kami sudah memantau dan belum menemukan tanda-tanda keberadaan Zidan. Nanti tetap akan dipantau terus. Untuk langkah pencarian di dalam sungai kami harus berkoordinasi karena ini air bah statusnya. Biasanya tidak sampai setinggi ini. Prediksi kami tadi saat kejadian sampai 3 meter ketinggian airnya. Sekarang sudah surut hingga sekitar 1,5 meter,” beber dia ketika ditemui Solopos.com di lokasi.

Arif mengatakan pencarian akan terus dilakukan hingga tujuh hari kedepan. Apabila pihaknya menemukan jejak korban yang hanyut di Sungai Jumog, maka masa pencarian kemungkinan diperpanjang lagi.

“Kami lihat dulu perkembangannya. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda. Kalau memang sudah tidak ada tanda hingga tujuh hari kedepan, kami terpaksa menghentikan pencarian,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya