SOLOPOS.COM - Warga korban Lapindo ziarahi makam leluhurnya di atas lumpur. (detik.com)

Ziarah kubur warga Porong, Sidoarjo, korban Lapindo terasa menyedihkan. Inilah sebabnya.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Korban lumpur Lapindo menjelang puasa Ramadan tetap melakukan ziarah ke makam leluhur yang telah tertimbun lumpur. Mereka menggelar doa dan tabur bunga di atas lumpur yang telah mengering.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski makam sudah tertimbun lumpur, namun mereka menyakini bahwa di daerah tersebut tempat makam umum Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, tempat keluarganya dimakamkan.

Salah seorang warga korban lumpur Lapindo dari Desa Siring, Mursyidi, 52, Rabu (17/6/2015) menjelaskan, Kedatangan dia bersama keluarga ke Desa Siring untuk melakukan ziarah.

“Saya tetap yakin bahwa dulu ini adalah tempat pemakaman umum Desa Siring. Di sinilah keluarga besar saya dimakamkan, yakni bapak, ibu, nenek dan kakek serta kakak saya,” ujar Mursyidi penuh keyakinan.

Mursyidi merasa menyesal, karena dulu tidak memindahkan kubur keluarga besarnya sebelum lumpur menenggelamkan seluruh desa. “Saya merasa berdosa, belum bisa membalas budi keluarga terutama kedua orang tua yang makamnya tenggelam oleh lumpur Lapindo,” kata Mursyidi sambil menangis.

Mursyidi melakukan tabur bunga bersama istri dan kedua anaknya.  Selain keluarga Mursyidi, masih banyak warga korban lumpur yang juga melakukan ziarah kubur untuk mendoakan keluarganya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya