SOLOPOS.COM - Zaskia Mecca (Detik)

Solopos.com, SOLO–Zaskia Adya Mecca jadi salah satu artis yang keras mengkritik sinetron Suara Hati Istri: Zahra. Dia miris melihat pemeran Zahra yang jadi istri ketiga dan diceritakan masih sekolah usianya baru 15 tahun.

KPI pun sudah memberikan jawaban soal kritikan pemeran Zahra yang dilakoni oleh Lea Ciarachel atau Ciarachel Fourneaux. Pihak KPI mengatakan sudah ada pembicaraan dengan pihak Indosiar soal pergantian pemeran Zahra.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Indosiar menerima semua masukan dan akan segera mengganti pemeran dalam 3 episode mendatang pada sinetron tersebut,” ujar Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo.
Ciarachel Fourneaux atau Lea Ciarachel akan diganti oleh pemain yang usianya di atas 18 tahun. Itu sesuai dengan peraturan yang ada.

Zaskia Mecca menyoroti jalan cerita sinetron itu. Di mana sinetron yang juga dibintangi oleh Panji Saputra, Zora Vidyanata, dan Metta Permadi itu dianggap mempertontonkan pernikahan di bawah umur.

Baca Juga: Sinetron “Suara Hati Istri: Zahra” Tuai Kecaman, Begini Respons Para Pemain

Dalam cerita sinetron tersebut Zahra dipaksa menikah dengan Pak Tirta yang diperankan oleh Panji Saputra. Di mana Zahra dalam cerita tersebut juga masih sekolah SMA.

“Ganti pemeran lalu ceritanya tetap sama, oom2 nikahin anak sekolah?!” tulis Zaskia Mecca dalam Instagram Storiesnya seperti mengutip detikcom, Kamis (3/6/2021).

“@kpipusat bantu di kaji kembali point2 keresahan masyarakat akan cerita sinetron ini.. Coba dimulai dari bacain 90% komen2 netizen soal sinetron tsb mungkin,” tukasnya.
Untuk jalan cerita, KPI juga sudah angkat bicara. Pihak KPI sudah bicara dengan pihak Indosiar untuk perubahan jalan cerita Suara Hati Istri: Zahra agar tidak mempromosikan pernikahan di bawah umur.

“Sudah dilakukan koordinasi agar alur ceritanya tidak mengarah pada promosi pernikahan dini dan meminta agar pemeran perempuan di bawah umur diganti dalam sinetron tersebut. Indosiar juga sudah merespon baik permintaan kami,” kata Ketua KPI Pusat, Agung Suprio dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

“Kami akan memantau ini dan segera menindaklanjutinya jika masih terdapat promosi pernikahan dini atau pelanggaran lainnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah seleb Tanah Air juga memprotes sinetron itu. Mantan artis cilik, Amel Carla  mempertanyakan alasan tim sinetron Zahra memilih pemain yang masih berusia 15 tahun untuk peran seperti itu.

Baca Juga: “Record of Ragnarok” Dinilai Lecehkan Dewa Siwa, Begini Jawaban Netflix

“Kalian semua bisa menggunakan seseorang dengan usia 20 tahun ke atas untuk memerankan tokoh anak SMA, tapi tetap tak bisa mencari aktris 18 tahun ke atas untuk jadi istri ketiga?” komentar Amel Carla.

“TV tuh mustinya berkontribusi meningkatkan kualitas masyarakat, bukan sebaliknya! Oh my…,” sambung Becky Tumewu.

Tissa Biani juga mengingatkan soal pemilihan pemeran di bawah umur bukan hal baru dalam dunia sinetron di Indonesia.

“Sebenernya dari dulu sudah banyak cerita kayak gini. Tapi baru sekarang ada perhatiannya. Pemain yang masih di bawah umur banyak berperan menjadi karakter gadis dewasa yang harus melakoni adegan yang tidak sesuai umurnya. Sedangkan kalau kita perhatiin di Indonesia jaman sekarang, orang orang yang di umur 21+ malah banyak mendapatkan peran anak sekolahan. Jadi kebalik,” tulis Tissa Biani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya