SOLOPOS.COM - Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan, Dr. dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S., menjadi pembicara dalam Seminar Kesehatan Umum: Pulih Cepat, Bangkit Lebih Kuat dengan Germas di Era Digital, yang digelar di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Jumat (4/11/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Adaptasi dan inovasi saat ini menjadi keharusan sebagai upaya untuk menjawab tantangan masa depan. Hal itu terjadi di semua sektor, termasuk sektor kesehatan. Untuk itu mahasiswa di bidang kesehatan harus mampu mengolaborasikan ilmu kesehatan dengan kemajuan teknologi saat ini.

Hal tersebut dibahas dalam Seminar Kesehatan Umum: Pulih Cepat, Bangkit Lebih Kuat dengan Germas di Era Digital, yang digelar di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Jumat (4/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembicara seminar, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan, Dr. dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S., mengatakan di masa yang serba berubah ini, semua harus cepat menyikapinya. Harus mau mengevaluasi kekurangan, agar kualitas diri terus meningkat.

Dia mengibaratkan seperti ketika orang bercermin. Dia mengibaratkan, ketika kita mendapati ada noda di wajah, tentu kita segera menghilangkan noda tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Maka kalau kita evaluasi di perjalanan waktu juga begitu. Kalau menemukan kekurangan atau kelemahan segera diperbaiki, jangan ditunda. Sebab belum tentu hari esok ada kesempatan untuk memperbaiki. Prinsipnya mana yang baik, itu dioptimalkan. Kalau ada yang jelek, segera dievaluasi,” kata dia. Menurutnya dengan begitu, kualitas diri seseorang akan meningkat dari hari ke hari.

Baca Juga: Gelar Wisuda, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Cetak Lulusan Pertama Prodi Baru

Dia menyebutkan saat ini semua dihadapkan dengan era dimana perubahan bisa terjadi begitu cepat dan dahsyat. Hanya yang memiliki keunggulan saja yang bisa bertahan. Untuk itu semuanya harus menghadapi perubahan itu dengan baik.

Hal yang harus disiapkan dalam menghadapi kondisi tersebut salah satunya adalah agility, yang dapat dimaknai bukan hanya kelincahan, juga soal ketangkasan, kecerdikan, kegesitan dan kecerdasan.

Dia mengatakan memasuki era disruption saat ini, tuntutan pertama adalah digitalisasi. Termasuk dalam pelayanan kesehatan.

“Rumah sakit sekarang mulai tidak ada kertas pada status pasien. Semua sudah paperless. Ke depan kalau orang mau kirim rujukan, sudah tidak perlu kertas, tinggal kirim link saja, semua catatan sudah tersaji, sehingga pasien tidak perlu pemeriksaan ulang karena datanya sudah lengkap. Ini semua harus siap,” lanjut dia. Bahkan saat ini pasien bisa malakukan konsultasi kesehatan dengan dokter hanya dengan chatting tanpa ketemu langsung.

Baca Juga: ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Raih PKM Award Tingkat Nasional Tahun Ini

Begitu juga dengan tantangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ke depan. Untuk menyosialisasikan Germas ke depan tentu tidak bisa sekadar penyuluhan di Posyandu. Sebab sekarang inforkasi kesehatan sudah begitu mudah disebarkan melalui pesan WhatsApp. Baik pesan yang benar maupun pesan yang hoax. Sebab menurutnya saat ini juga banyak beredar informasi sesat mengenai kesehatan.

Untuk itu pihaknya berpesan kepada para mahasiswa di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta untuk lebih kreatif memberikan sosialisasi Germas yang benar. Menurutnya memberikan informasi yang benar, merupakan amal saleh yang bisa menghadirkan banyak rezeki.

“Mahasiswa yang memiliki ilmu IT, bersinergi dengan prodi-prodi yang lain, sinergi antar prodi akan luar biasa. Niatilah untuk ibadah,” kata dia.

Dia juga berharap mahasiswa bisa memandang kondisi yang ada saat ini sebagai suatu peluang. Sebab orang yang maju adalah orang mampu melihat tantangan menjadi peluang.

Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, mengatakan seminar tersebut digelar dalam rangka milad ITS PKU yang secara kelembagaan telah berusia 29 tahun. Seminar juga digelar dalam rangka Syiar Muhammadiyah Aisyiyah yang ke-48 yang akan diselenggarakan di Kota Solo, serta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya