SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOGOR — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyebutkan potensi zakat di Indonesia mencapai Rp217 triliun. Namun, baru terserap dan dikelola oleh lembaga amil zakat sebesar Rp2,73 triliun atau hanya sekitar satu persen.

“Potensi zakat kita sangat besar Rp217 triliun hanya saja yang terserap baru sekitar satu persen saja,” kata Ketua Baznas Prof Didin Hafidhuddin, dalam acara workshop internasional zakat, infak dan perekonomian Islam, di Bogor, Senin (29/4/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Didin, masih kecilnya penyerapan dan pengelolaan zakat karena berbagai faktor, diantaranya belum tumbuhnya kesadaran akan penting dan manfaat zakat, serta kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat.

Oleh karena itu, lanjut Didin, berbagai upaya dilakukan Baznas dalam menyerap potensi zakat serta mengelolaannya. Ada empat langkah yang dilakukan oleh Baznas dalam meningkatkan penerimaan zakat yakni melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai zakat dan pengelolaanya.

Penguatan lembaga zakat agar menjadi lembaga yang bersih sehingga dapat dipercaya oleh umat. “Langkah berikutnya pemberdayaan dan sinergi. Pengelolaan zakat tidak bisa sendiri, harus bersama-sama, kita membutuhkan semua unsur lapisan masyarakat,” katanya.

Menurut Didin, penerimaan zakar di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Ini terlihat pada 2011 jumlah penerimaan sebesar Rp1,7 triliun. Nilai ini meningkat pada 2012 menjadi Rp2,73 triliun.

“Baznas mendorong agar zakat ini terus berkembang, target penerimaan pada 2015 meningkat menjadi lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Selain itu, Baznas juga mengupayakan penerimaan zakat dari sektor industri dapat meningkat karena memiliki potensi yang sangat besar, Berdasarkan data dari Kementerian Perekonomian sumber zakat berasal dari rumah tangga sebesar Rp20 triliun dan industri sebesar Rp100 triliun.

“Manfaat pengelolaan zakat ingin sangat besar dalam mengembangkan perekonomian di masyarakar. Dengan menggerakkan dana umat, kita bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya