Social Entrepreneurship mengajak masyarakat agar tidak hanya menjadi pekerja tapi juga memiliki jiwa entrepreneur.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Harianjogja.com, SLEMAN – Program Studi Magister Pengelolaan Infrastruktur dan Pembangunan Masyarakat menggelar acara seminar bertajuk Social Entrepreneurship yang diadakan di Ruang Sidang A Lantai 5 Gedung Sekolah Pascasajana, Selasa (8/12/2015). Seminar ini ingin mengajak masyarakat agar tidak hanya menjadi pekerja tapi juga memiliki jiwa entrepreneur.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Sunyoto Usman mengatakan perkembangan social entrepreneurship memiliki berbagai macam bentuk. Seperti Lembaga Swadaya Masyarakat memiliki kepedulian akan pendidikan keluarga miskin, skill di rumah singgah dan pemberdayaan perempuan.
“Pemerintah kini juga memiliki Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan ekonomi (komersial) diinisiasi perusahaan, keuntungan untuk mendukung kegiatan sosial, misalnya kredit mikro untuk budi daya rumput laut,” kata Sunyoto di sela-sela acara.
Sunyoto menambahkan manusia boleh hidup sebagai pekerja namun harus tetap mengembangkan social entrepreneurship. Bisa melalui berbagai macam kegiatan sosial agar menjadi manusia yang lebih dihargai.
“Kalau hanya jadi pekerja dengan pendapatan saja itu akan terasa kurang. Maka dibutuhkan kegiatan lain berupa kegiatan sosial seperti zakat untuk bisa meningkatkan kepedulian antar sesama umat,” kata Sunyoto.