SOLOPOS.COM - Zaini Mustofa, salah satu investor batu bara Ustaz Yusuf Mansur. (Istimewa)

Solopos.com, BANDUNG — Pengacara asal Bogor, Jawa Barat, Zaini Mustofa, mengaku mendapat banjir pengaduan terkait investasi bermasalah yang digalang Ustaz Yusuf Mansur.

Zaini mengatakan tiap hari dirinya mendapat telepon dari orang-orang yang mengaku sebagai korban investasi. Saat ini yang perkara sedang ia proses adalah aduan 10 mantan karyawan Paytren di Bandung, Jawa Barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang menghubungi saya banyak, ada dari Jakarta, Tangerang dan lain-lain. Ini kebetulan yang berkasnya sudah masuk ke saya dan lengkap yang dari Bandung,” ujar Zaini kepada Solopos.com melalui telepon, Minggu (30/1/2022) malam.

Zaini mengatakan, dirinya meminta kepada siapapun yang merasa menjadi korban investasi untuk menyiapkan bukti-bukti, misalnya bukti transfer, sertifikat patungan usaha/aset dan identitas diri.

“Saya kebanjiran order yang menyangkut tentang Yusuf Mansur ini. Banjir perkara saya. Karena itu saya pilah-pilah dulu pokok masalahnya. Kalau pokok masalahnya hampir sama saya jadikan satu surat kuasa,” katanya.

Baca Juga: Zaini Mustofa Buka Posko Pengaduan Investasi Yusuf Mansur

Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu meniatkan dirinya untuk membantu orang-orang yang kehilangan uang dalam investasi Yusuf Mansur.

Pasalnya, sebagai orang yang juga menjadi korban investasi dirinya sangat menyadari betapa geramnya para investor yang menunggu kepastian dana mereka lebih dari 10 tahun silam.

“Sudah saya niatkan, begitu perkara saya meledak. Banyak yang mengalami nasib seperti saya, kebetulan saya laywer, ya sudah saya tangani. Siapapun yang punya masalah dengan Yusuf Mansur, silakan menghubungi saya di 081282933025,” tandasnya.

Sebelumnya, sepuluh mantan karyawan PT Veritra Sentosa Internasional (VSI/Paytren) memberi kuasa kepada Zaini Mustofa untuk menggugat Ustaz Yusuf Mansur lantaran gaji mereka tidak dibayarkan hingga kini.

Yusuf Mansur saat ini adalah pemilik sekaligus komisaris di PT VSI yang memproduksi Paytren.

Tahap awal yang mereka lakukan adalah menyurati PT VSI untuk pembicaraan bipartit.

“Setelah ledakan dari laporan saya ke PN Jaksel itu banyak yang menghubungi dan ingin saya menjadi kuasa hukum mereka. Kalau dulu saya korban, saat ini menjadi pengacara korban,” ujar Zaini kepada Solopos.com, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga: Gandeng Pengacara, 10 Eks Karyawan Paytren Gugat Yusuf Mansur

Zaini mengatakan dirinya bertemu dengan ke-10 mantan karyawan Paytren di suatu tempat di Bandung, Jawa Barat.

Setelah mendengarkan keluhan, Zaini lantas bersedia menjadi kuasa hukum mereka untuk menggugat secara perdata ke pengadilan. “Mereka adalah mantan karyawan yang di-PHK. Sampai saat ini hak-hak mereka tidak dipenuhi, misalnya gaji tidak dibayar, pesangon tidak dipenuhi, THR tidak dibayar, dan lain-lain. Jadi kami akan menagih ke perusahaan,” ujar Zaini.

Dalam waktu dekat, Zaini melayangkan surat ke PT VSI untuk dilakukan mediasi. Jika pembicaraan itu gagal, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk beperkara di pengadilan hubungan industrial.

“Saya akan undang PT VSI, pendekatan dulu, mediasi. Secepatnya saya bikin surat ke mereka. Dirutnya Pak Hari Prabowo sudah meninggal, Yusuf Mansur komisarisnya. Saya undang untuk pembicaraan bipartit, siapapun nanti perwakilan VSI yang datang,” katanya didampingi tiga mantan karyawan Paytren masing-masing Kiki (staf gudang), Ruslan (star HRD), dan Rizky (IT).

Baca Juga: Gugat Yusuf Mansur Rp98 T, Zaini Mustofa Ternyata Wong Ngawi

Zaini Mustofa memang membentuk posko pengaduan di sejumlah kota terkait investasi dai kondang Ustaz Yusuf Mansur yang kini digugat karena dianggap bermasalah.

Rencana pembentukan posko pengaduan itu dipicu banyaknya orang yang menghubungi dirinya dan mengaku menjadi peserta investasi Yusuf Mansur.

“Mereka menceritakan kasus, beda kasus tapi pelakunya sama. Dari penuturan dari beberapa daerah itu, sama-sama menjadi korban cuma modusnya saja yang berbeda. Mereka memberi kuasa kepada saya, jadi pekerjaan sosialnya semakin banyak,” ujar pengacara yang membikin heboh karena menggugat Yusuf Mansur senilai Rp98 triliun di PN Jaksel.

Baca Juga: Didatangi Puluhan Karyawan Paytren, Yusuf Mansur Seperti Dapat Obat

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur menegaskan dirinya tidak akan surut terkait dengan investasi bisnis yang digalangnya, termasuk Paytren. Penegasan itu disampaikan saat dirinya didatangi puluhan karyawan PT Veritra Sentosa Internasional/VSI (Paytren), beberapa hari lalu.



Kedatangan puluhan karyawan itu dianggap dai kondang itu sebagai obat, di tengah sejumlah masalah yang kini menerpanya.

“Ibu Bapak dan saudara-saudara di Paytren, terima kasih banyak sudah ke sini, teman-teman ke sini saja merupakan obat bagi saya,” kata Yusuf Mansur sebagaimana diunggap Rektor Darul Quran Institute, Anwar Sani di akun Instagramnya, @anwarsani_daqu, Minggu (16/1/2022) dan dikutip Solopos.com, Kamis (20/1/2022).

Dalam unggahan video singkat itu Yusuf Mansur mengajak semua komponen yang terlibat dalam Paytren untuk bersabar. Berbagai ujian yang datang, ujar dia, harus menjadikan setiap orang matang. Yusuf Mansur mengajak seluruh karyawan Paytren untuk bergembira.

Baca Juga: Paytren Pengumpul ZIS Terbaik, Yusuf Mansur: Alhamdulillaah

“Saya dan kita semua harusnya stabil, karena Allah SWT bilang ‘bergembiralah’, wabasyiris shabirin, kan begitu, ‘udah gembira-gembira aja’. Itu yang membuat saya masih mikirin yang lain,” lanjutnya.

Terkait sejumlah masalah yang kini menerpanya, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan dirinya tidak akan berhenti berbicara tentang bisnsi dan investasi. Dai bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur itu merasa tidak ada yang salah dengan apa yang dikerjakannya selama ini.

“Saya masih bertahan dengan narasi-narasi besar, karena seperti yang saya ajarkan, sekali kita jatuhin omongan, jngan dipatahin. Apapun kejadiannya, seperti apapun peristiwa dan kesulitannya,” ujar Yusuf Mansur.

“Ndak ada lho yang berubah dari saya, kecuali berat badan,” ujarnya yang langsung disambut tawa oleh puluhan leader Paytren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya