SOLOPOS.COM - Yutuk Goreng (Sumber: Jatengprov.go.id)

Solopos.com, KEBUMEN — Yutuk adalah jenis hewan laut yang mudah ditemukan di pesisir pantai Kebumen, terutama di Pantai Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.  Oleh warga setempat, hewan bercangkang yang mirip dengan undur-undur ini diolah menjadi bakwan atau rempeyek yang khas dan gurih mirip udang dan warga setempat menyebutnya sebagai yutuk goreng.

Dilansir dari Jatengprov.go.id, Selasa (5/10/2021), kudapan ini banyak dijumpai di Pantai Petanahan. Anda yang sedang berkunjung ke pantai tersebut wajib sekali untuk menjajal kudapan khas warga pesisir Kabupaten Kebumen ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yutuk goreng ini paling enak dijadikan makanan pelengkap saat menyantap pecel yang juga disajikan di sana. Harganya pun murah hlo. Satu porsi nasi pecel dihargai Rp5.000 ditambah satu yutuk goreng dihargai Rp1.000.

Baca Juga: Magelang Punya Lahan Cabai Luas, Tapi Panennya Susah Diprediksi

Selain di Kabupaten Kebumen, yutuk goreng juga banyak dijumpai di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Dikutip dari Wikipedia, yutuk ini biasa diolah sebagai rempeyek yang memiliki tekstur renyah dan biasanya selain sebagai kudapan atau camilan, digunakan juga sebagai pelangkap makanan utama.

Meskipun termasuk golongan binatang laut, yutuk goreng ini tidak terasa bau amiss ama sekali. Cara pembuatannya tidak beda dengan pembuatan rempeyek atau bakwan pada umumnya. Seperti pada sajian kepiting pada umumnya, yutuk goreng ini terlihat matang jika sudah berwarna merah atau merah kekuning-kuningan.

Banyak wisatawan yang menjadikan yutuk goreng sebagai buah tangan ketika mengunjungi pantai-pantai selatan Cilacap hingga Kebumen. Selain harganya murah meriah, gizi dan rasa yang dimiliki juga menjadi salah satu alasan lain mengapa yutuk goreng ini diminati wisatawan untuk dijadikan buah tangan.

Baca Juga: 5 Wisata Religi di Banyumas, Makam di Baturaden sampai Batu Guling

Yutuk atau biasa disebut dengan Undur-undur Laut masuk merupakan hewan yang termasuk anggota famili Hippidae. Di pesisir pantai selatan Jawa, spesies yang sering ditemukan dan dikonsumsi adalah Emerita emeritus, Hippa adactyla, dan Albunea symmysta.

Sebagai spesies krustasea, yutuk yang berkerabat dengan udang juga merupakan penghasil kitin yang berfungsi untuk membantu menjaga metabolisme tubuh dan menurunkan kolesterol. Kandungan yang terdapat di yutuk di antaranya adalah mineral besi (Fe) sebesar 2,44 mg, tembaga (Cu) sebesar 0,348 mg dalam setiap 100 gram (berat kering), protein (30-40 persen berat bahan) dan asam lemak omega-3 (0,29-0,32 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya