SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur, istrinya Siti Maimunah dan Wirda Mansur (IG @yusufmansurnew)

Solopos.com, JAKARTA —  Ustaz Yusuf Mansur menjawab keraguan yang ditujukan kepada dirinya terkait sepak terjangnya di dunia sedekah.

Menurut Yusuf Mansur, meskipun rumahnya masih berlantai tanah di awal tahun 2000-an, dirinya sudah memiliki dua kampus dan mobil mewah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya dah bikin tuh perguruan tinggi, dua biji sampai dengan tahun 2003, padahal rumah saya lantainya masih tanah. Masih miskin. Miskin kok punya mobil? Ya itulah, aneh juga itu buat sedekah-sedekah gitu,” ujar Yusuf Mansur dalam video klarifikasi yang diunggahnya di kanal Youtube Yusufmansurnew dan dikutip Solopos.com, Sabtu (17/4/2022).

Baca Juga: Jual Paytren, Yusuf Mansur Dituding Lepas Tanggung Jawab Gaji Karyawan

Klarifikasi itu dibuat Yusuf Mansur untuk menjawab tudingan dirinya berbohong terkait pernyataan mempunyai beberapa mobil Alphard kendati lantai rumahnya masih tanah pada tahun 2005.

Tudingan berbohong itu disampaikan banyak kalangan, baik dari warganet maupun sejumlah tokoh di antaranya Ustaz Tabrani Sabirin dan pengusaha nasional Puspo Wardoyo.

Tudingan itu dikarenakan terdapat beberapa jejak digital pernyataan Yusuf Mansur yang berbeda-beda tentang kondisi ekonominya pada tahun 2005. Pernyataan itu tersebar luas di sejumlah media sosial, termasuk di Youtube.

Baca Juga: Ustaz Tabrani: 80% Gen Yusuf Mansur Itu Berbohong

Meskipun kondisi rumahnya masih berlantai tanah, Yusuf Mansur mengaku saat itu sudah menyedekahkan mobil. Ia tidak menjelaskan kepada siapa mobil-mobil tersebut ia sedekahkan. “Pokoknye sedekah aje,” lanjutnya.

Yusuf Mansur lantas menceritakan berbagai pendapatan besar yang ia dapatkan saat namanya mulai dikenal sebagai dai kondang. Yusuf Mansur mengaku pada tahun 2005 dirinya sudah menjadi bintang sinetron sekaligus sebagai penulis skenario.

Nama sinetronnya Tukang Bubur Naik Haji. Dan seluruh bayaran itu, ujar dia, disedekahkan. “Lalu tahun 2006 saya didaulat menjadi bintang iklan Bank Muamalat dengan honor Rp2 miliar. Tanpa pernah sekalipun dipakai atau difoto,” tambahnya.

Baca Juga: Laporkan Pemotong Video, Yusuf Mansur: Tidak Ada Perdamaian!

Pada tahun 2007, nilai kontraknya di televisi kian besar.  Ia mencontohkan pada tahun itu dirinya menekan kontrak Rp9 miliar untuk sejumlah termin di stasiun televisi milik konglomerat Chairul Tandjung.

“Bisa ditanya ke beliau, beliau masih hidup. Dan pembayaran Rp1,8 miliar yang pertama jadi gedung Al Ikhlas Daarul Quran, semua izin Allah bareng donatur-donatur lainnya,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Pelita Lima Pilar, Ustaz Tabrani Syabirin menilai 80 % genetik di diri Yusuf Mansur adalah kebiasaan berbohong.

“Ada faktor genetik. Dalam diri Yusuf Mansur itu ada 80 %-nya gen berbohong. Jadi 20 tahun kiprah Yusuf Mansur berdakwah, sekitar 80 %-nya itu kebohongan dan terkuak sekarang,” ujar Tabrani dalam salah satu videonya di kanal Youtube Rumongso Channel, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Ustaz Tabrani: Yusuf Mansur Playing Victim & Zalimi Umat!

Yayasan Pelita Lima Pilar bergerak mengadvokasi para korban ketidakadilan. Salah satu yang diadvokasi adalah mereka yang mengaku menjadi korban dalam sejumlah investasi milik Ustaz Yusuf Mansur.

Terkait tudingan Yusuf Mansur berbohong, Tabrani mempersilakan kepada masyarakat untuk mencermati jejak digital yang banyak ditemukan di internet, terkait dengan sepak terjang Yusuf Mansur.

Tabrani mencontohkan, ada salah satu pernyataan Yusuf Mansur di kanal Youtube Daqu Channel bahwa dirinya tahun 2005 sudah punya beberapa mobil Alphard yang tergolong mobil mewah. Namun dalam pernyataan di kanal Youtube  TVOneNews, Yusuf Mansur mengaku hingga tahun 2005 rumahnya masih berlantai tanah.

Baca Juga: Puspo Wardoyo: Sedekah & Investasi Yusuf Mansur Rugikan Umat

Lalu, ujar dia, ada rekaman pernyataan istri Yusuf Mansur yakni Siti Maimunah yang menyebut tahun 2005 suaminya masih dikejar-kejar utang. Rekaman tersebut ditemukan dalam video yang diunggah kanal Youtube Daqu Channel.

“Bayangkan saja, tahunnya sama 2005 tapi keadaannya berbeda-beda. Dan itu ada rekamannya, jadi jejak digital tidak bisa bohong. Lalu mana yang benar, tahun 2005 itu rumahnya masih berlantai tanah atau sudah punya beberapa mobil Alphard? Kalau punya mobil Alphard masak lantai rumahnya masih tanah? Di mana logikanya?” ujar salah satu pengurus di PP Muhammadiyah ini.

Baca Juga: Karyawan Paytren Gugat Bipartit Ustaz Yusuf Mansur, Begini Tahapannya



Menurut dosen di UIN Jakarta ini, orang yang punya bakat bohong akan terus berbohong untuk menutupi setiap kebohongannya sampai dia tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya merupakan kebohongan.

“Dia akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Dan begitu seterusnya sampai-sampai dia tidak sadar bahwa apa yang dikatakannya itu merupakan sebuah kebohongannya, saking biasanya berbohong. Mari kita cermati bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Puspo Wardoyo: Saya Mendapat Berkah dari Membantu Korban Yusuf Mansur

Pernyataan bahwa Yusuf Mansur sering berbohong juga pernah diungkapkan pengusaha nasional, Puspo Wardoyo. Pemilik Wong Solo Group itu mengaku sudah berinteraksi dengan Yusuf Mansur sejak tahun 2005. Ia pula yang membawa Yusuf Mansur ke stasiun televisi hingga kemudian terkenal seperti sekarang ini.

“Saya kira sekitar 97% dari cerita-cerita keajaiban sedekah Yusuf Mansur itu fiktif. Omongannya itu bohong semua. Pandai sekali dia berbohong,” ujar Puspo Wardoyo dalam sebuah wawancara dengan Sudarso Arief Bakuama dan diunggah di kanal Youtube Thayyibah Channel.

Puspo mengaku berulang kali menemui kejadian orang yang terkena tipu oleh Yusuf Mansur. Bahkan, ia pun membantu banyak orang yang menjadi korban janji dari dai yang tinggal di Ketapang, Tangerang, Banten itu.

Baca Juga: Ngaku Jadi Korban Pertama Yusuf Mansur, Ini Sosok Puspo Wardoyo

“Tahun 2015 itu sudah 100-an orang yang mengadu ke saya karena dibohongi Yusuf Mansur. Sudah saya sampaikan juga ke dia agar semua diselesaikan. Katanya mau diselesaikan, tapi ya bohong semua kan?” lanjut dia.

Wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama yang juga berinteraksi dengan Yusuf Mansur sejak sebelum tahun 2015 menyatakan hal serupa. Menurutnya, ia sering berurusan dengan Yusuf Mansur. Kesimpulannya, kata dia, banyak yang tidak sesuai antara pernyataan dan tindakan dari dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur itu.

Baca Juga: Puspo Wardoyo: Saya Korban Pertama Yusuf Mansur

“Banyak banget kebohongannya, sampai tak terhitung. Misalnya soal katanya saya meminta agar dia mencabut laporan di Bareskrim Polri itu bohong. Saya tidak pernah meminta, tahu-tahu dia sendiri yang mencabut laporannya. Soal katanya dia selalu datang ke kepolisian atau pengadilan, faktanya dia tidak pernah datang. Dia hanya datang ke polisi jika dirinya yang dicatut namanya. Contohnya kasus perumahan syariah di Jawa Timur, itu benar-benar memang dia dicatut. Nah yang seperti itu dia mau datang. Tapi kalau dia yang dilaporkan, tak pernah mau datang. Ujung-ujungnya minta damai. Saya beberapa kali mendampingi orang yang menjadi korban dan akhirnya damai,” kata wartawan yang pernah dilaporkan Yusuf Mansur ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya