SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur

Solopos.com, TANGERANG — Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur dikritik banyak kalangan terkait konsep keajaiban sedekah yang diajarkannya kepada jemaah pengajian.

Namun Ustaz Yusuf Mansur bergeming. Ia meyakini apa yang diajarkannya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa waktu terakhir, dai bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur itu kembali rutin menyampaikan tentang konsep sedekahnya itu melalui akun Instagramnya.

Seperti dikutip Solopos.com, Minggu (23/1/2022), Yusuf Mansur mengatakan tidak ada yang salah jika seseorang menunaikan salat untuk meminta rezeki kepada Allah SWT.

Menurutnya, Allah yang maha pemurah memberikan rezeki untuk semua makhluk-Nya, baik yang secara khusus meminta maupun yang tidak.

Baca Juga: Diingatkan Soal Konsep Sedekah, Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur

Karenanya, ia merasa aneh ketika konsep meminta rezeki melalui salat Dhuha dipermasalahkan sebagian kalangan.

“Kalau niat lu Dhuha pengin kerja ‘ya bolehlah’. Niat itu bener karena Allah. Nih saya kasih tahu, orang yang minta itu pasti karena Allah, karena Allah nyuruh kita minta. Sudah pasti karena Allah. Dan ketika ia minta melalui salat Dhuha misalnya, wa itu keren. Wong kagak salat Dhuha aja minta boleh. Boleh gak kita minta sementera kita tidak ngerjakan ape-ape, gak berbuat ape2, boleh minta gak? Boleh lah, masak kagak boleh. Kagak solat aja minta boleh, masak salat minta rejeki gak boleh,” tuturnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Yusuf Mansur mengatakan akan kembali gencar berbicara soal sedekah setelah konsepnya itu kini dipersoalkan sejumlah orang.

Menurut Yusuf Mansur, ia sudah tidak berceramah soal sedekah sejak tahun 2012. “Video-video yang beredar itu sebelum 2012. Setelah ini saya akan banyak berbicara tentang sedekah lagi,” katanya dalam perbincangan di kanal Youtube Detikcom, beberapa pekan lalu.

Baca Juga: Yang Buntung dan Beruntung dari Konsep Sedekah Ustaz Yusuf Mansur

Sebagian kalangan yang mengecam konsep keajaiban sedekah Yusuf Mansur di antaranya pengusaha nasional Puspo Wardoyo, Ustaz Tabrani, Ustaz Yahya Waloni.

Menurut Puspo, hal ganjil yang diajarkan Yusuf Mansur yang dinilainya menyesatkan umat adalah menanti keajaiban setelah sedekah diberikan.

Padahal menurutnya, antara sedekah dan usaha keras harus dijalankan beriringan. “Dia mengajarkan setelah sedekah tunggu aja ada keajaiban apa. Masak gara-gara sedekah menjadi kaya karena ditabrak orang kaya,” ujarnya dalam perbincangan dengan wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, beberapa waktu lalu.

Ustaz Tabrani melalui kanal Youtubenya Rumongso Channel getol mengritik ceramah Yusuf Mansur. Menurutnya, dai kondang itu memanipulasi keajaiban dari Tuhan untuk memperdaya umat.

“Yuf, coba tanya ke hati nuranimu. Itu duitmu duit siapa? Sudah banyak yang menjadi korban. Tidak takut ente di akhirat?” kritik Tabrani.

Habib Syeikh

Ulama kharismatik Solo, Habib Syeikh juga pernah menyindir Ustaz Yusuf Mansur. Menurut Habib Syech, bersedekah kadang memang harus dipaksa. Namun menurutnya balasan sedekah tidak harus berwujud seperti yang diminta oleh manusia.

“Tidak ada orang sedekah yang tidak dibalas oleh Allah. Tapi kan otak kita itu mikirnya kalau sedekah Rp1 juta nanti dibalasnya Rp10 juta. Itu otak kita. Padahal bisa jadi hari itu kita sedekah Rp1juta, hari itu harusnya kecelakaan yang menghabiskan Rp20 juta sama Allah diselamatkan tidak jadi tabrakan. Nah itu juga balasan dari Allah,” kutbah Habib Syech yang diunggah di kanal Youtube Imam S. pada 31 Maret 2018.

Kutbah itu disampaikan Habib Syech di Masjid Jami’ Assegaf Solo yang juga dihadiri Yusuf Mansur. Kutbah bernada pelurusan itu disampaikan Habib Syech beberapa saat setelah Yusuf Mansur menyampaikan ceramah tentang sedekah di masjid tersebut.

Ia menyatakan sedekah harus diniatkan karena Allah dan tidak boleh mendikte yang Maha Kuasa. Allah, kata Habib Syech, tahu kebutuhan manusia. Ulama kharismatik asal Kota Solo itu lantas membuat ilustrasi seseorang yang bersedekah sepeda motor namun malah mendapat sepeda angin.

Baca Juga: Kesaksian yang Mendapat Keajaiban dari Konsep Sedekah Yusuf Mansur

“Berarti Allah tahu kamu butuh kesehatan. Dengan sepeda onthel itu kamu jadi berolahraga jadi sehat. Kesehatanmu itu tidak bernilai harganya. Jadi kalau sedekah ya niatkan aja sedekah,” katanya.

Kritikan terhadap konsep keajaiban sedekah Yusuf Mansur juga pernah dilontarkan Emha Ainun Najib (Cak Nun). Jika konsep sedekah berharap sesuatu yang lebih baik dengan mendikte Allah, Cak Nun menyebutnya sebagai konsep dagang.

“Anda dapat kemudahan tapi tidak perlu mencari kemudahan. Jangan sepamrih itu. Sedekah itu jangan berharap. Jangan sedekah terus berharap dapat kembalian 700 kali lipat. Itu bukan sedekah namanya. Sedekah itu titik ketika Anda memberi, titik! Sedekah itu Anda memberi, melayani. Bahwa setelah Anda sedekah dapat imbalan itu bukan urusan Anda. Jadi Anda gak usah ikut-ikut, gak usah dipikirkan. Kalau Anda bersedekah berharap dibalas 70 kali lipat, 700 kali lipat itu bukan sedekah. Itu dagang namanya,” kritik Cak Nun.



Baca Juga: Cerita Ustaz Yusuf Mansur Lunasi Utang Rp1,4 Miliar dengan Sedekah

Dai kondang asal Bandung, Jawa Barat, K.H. Abdullah Gymnastiar pernah berseloroh tentang konsep sedekah Yusuf Mansur. Candaan Aagym itu dilontarkan saat mengisi pengajian yang disiarkan salah satu televisi swasta.

“Hati-hati ya kalau mendengar ceramah Ustaz Yusuf Mansur. Bisa habis itu harta kita. Ayoo Aa punya apa? Punya rumah di kota, ayo sedekahkan. Pokoknya Aa, harta apa yang Aa sukai sedekahkan. Punya rumah lesss, punya mobil lesss..yang nabung puluhan tahun less.. Itu habis semua,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya