SOLOPOS.COM - Yusuf Mansur bersama istri menunjukkan sertifikat dari MUI untuk Paytren. (Istimewa/Instagram)

Solopos.com, JAKARTA — Ustaz Yusuf Mansur menjual seluruh saham PT Paytren Asset Management (PAM). Jika saham itu terjual, Yusuf Mansur akan lepas sama sekali dari kepemilikan saham di PT PAM.

Yusuf Mansur tinggal mengurusi Paytren e-money di bawah PT Veritra Sentosa Internasional (VSI) yang kini sedang didera masalah lantaran banyak karyawannya yang belum digaji. Sejumlah member juga mempersoalkan Paytren karena dana di akun lisensi mereka tidak bisa dicairkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Direksi perseroan dengan ini mengumumkan bahwa 100 persen saham perseroan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Saham akan dibeli oleh pihak lain,” tulis manajemen PAM dalam pengumumannya yang dikutip Solopos.com dari Bisnis, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: Cerita Karyawan Paytren Yusuf Mansur Tuntut Gaji 20 Bulan

Padahal di awal pembentukan PT Paytren Asset Management Yusuf Mansur menargetkan meraup dana publik hingga Rp3 triliun. Setelah pelepasan ini, maka PAM akan dikendalikan pihak ketiga dan mengakibatkan perubahan pemegang saham.

“Adapun pelaksanaan jual beli tersebut hanya akan dilakukan setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis Direksi PAM.

Direktur Utama Payten AM, Ayu Widuri, menyampaikan, tujuan aksi korporasi tersebut adalah mendapatkan partner strategis dalam pengembangan PT PAM sebagai Manajer Investasi Syariah pertama di Indonesia. Menurutnya, sudah ada calon investor yang akan bergabung.

“Sudah ada calon pembeli, saat ini dalam proses perizinan,” kata Ayu sembari menegaskan selama proses penjualan saham, operasional perusahaan berjalan dengan normal.

Baca Juga: Gandeng Pengacara, 10 Eks Karyawan Paytren Gugat Yusuf Mansur

Berdasarkan informasi, Dana Kelolaan Paytren Asset Management per Februari 2022 tercatat sekitar Rp 1,61 miliar, turun drastis dari Januari 2022 sebesar Rp 2,9 miliar. Pada akhir 2021 dana kelolaan PT PAM masih berkisar di angka Rp13 miliar.

PAM semula memiliki tiga produk yakni PAM Syariah Saham Dana Falah, PAM Syariah Likuid Dana Safa, dan PAM Syariah Campuran Dana Daqu. Kini produk yang tersisa adalah PAM Syariah Likuid Dana Safa yang merupakan jenis reksa dana pasar uang.

Puncak dana kelolaan tertinggi Paytren AM ada pada Oktober 2019 sebesar Rp 33,9 miliar. Paytren AM merupakan satu-satunya perusahaan manajer investasi yang bergerak dengan basis syariah dan berdiri sejak 24 Oktober 2017.

Baca Juga: Paytren Pengumpul ZIS Terbaik, Yusuf Mansur: Alhamdulillaah

Sejak resmi mendapatkan izin sebagai perusahaan pengelola investasi syariah, PAM merupakan Manajer Investasi syariah pertama di Indonesia sebagai implementasi dari rencana OJK memperluas pasar modal syariah Indonesia.

Seperti diketahui, Yusuf Mansur memiliki PT PAM di bidang reksadana dan PT VSI yang membawahi e-money Paytren. E-money Patren kini sedang menghadapi banyak masalah.

Selain digugat karyawannya yang belum digaji lebih dari setahun, sejumlah member alat bayar digital itu juga mengeluh lantaran deposit uang mereka tidak bisa dicairkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya