SOLOPOS.COM - Salah satu pamflet investasi Paytren Ustaz Yusuf Mansur (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Kisruh investasi bodong yang menyeret Ustaz Yusuf Mansur terus bergulir. Dai kondang itu dituding sering mengaburkan sejumlah investasi yang digalang.

Dia dituding tidak mengelola investasi secara profesional, sehingga merugikan para investor. Tudingan itu disampaikan member e-money Paytren, Miaristi, menanggapi langkah Yusuf Mansur menjual seluruh saham PT Paytren Asset Management (PAM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di PT VSI (Veritra Sentosa Internasional/e-money Paytren) itu tidak ada uangnya, sudah buat beli aset, itu kata stafnya. Jadi kami juga bingung dengan bisnis yang amburadul manajemennya ini. Hanya untuk ngakalin kaum awam,” ujar perempuan yang mengaku kehilangan uang puluhan juta rupiah dalam investasi Condotel Moyavidi dan Paytren itu, kepada Solopos.com, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Dituding Sering Kaburkan Investasi

Miaristi mengaku banyak mengetahui sepak terjang dai yang berdomisili di Tangerang, Banten. Apalagi dia telah berhubungan dengan Yusuf Mansur sejak 2010.

Menurut mantan tenaga kerja wanita (TKW) Hongkong ini, semua bisnis dan investasi yang digalang Yusuf Mansur jauh dari kata profesional. Bahkan, uang dari satu investasi bisa dengan mudah dialihkan ke investasi lainnya tanpa sepengetahuan investor.

Contohnya adalah kasus investasi kondominium Moyavidi di Sleman yang gagal lantas uangnya dialihkan ke investasi Hotel Siti di Tangerang. Dalam kasus Moyavidi, Yusuf Mansur sempat dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh salah satu investor, Darmansyah asal Surabaya, Jawa Timur. Laporan dicabut setelah Yusuf Mansur mengembalikan dana Darmansyah senilai Rp60 juta.

“Memang bikin bingung, bikin pusing, acak adul tidak jelas. Berawal VSI pakai PT VSI. Setelah VSI bermasalah diganti Paytren dan Paytren bermasalah dengan korban umrah ribuan orang ganti Treninet. Tapi saat ini Paytren ada, Treninet juga ada,” ujar Miaristi.

Baca juga: Mubalig Solo: Yusuf Mansur Setop Cari Mangsa, Jangan Beri Panggung!

Sebagai member Paytren, Miaristi pernah mendatangi kantor pusatnya di Jl. Soekarno-Hatta Bandung untuk mempertanyakan deposit uangnya. Namun usaha itu gagal total.

“Kata Yusuf Mansur dulu penjelasannya masuknya cashback untuk mitra pembisnis paket Titanium ke Paytren Aset Management. Tapi setelah saya ke kantornya untuk minta kejelasan stafnya tidak tahu. Uang para Leader (PUT) mitra pembisnis itu ke mana kan kok kami tidak bisa cairkan di bank. Tapi mereka tidak bisa jawab,” sesal perempuan asal Gresik, Jawa Timur itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya