SOLOPOS.COM - Wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama (kiri) mewawancarai Iqbal, orang dekat Yusuf Mansur, beberapa hari lalu. (Thayyibah Channel)

Solopos.com, JAKARTA — Ustaz Yusuf Mansur dan pengusaha Solo, Jody Broto Suseno dituding memakai dana sedekah dan investasi dari umat untuk kepentingan bisnis mereka.

Tudingan itu disampaikan Iqbal, seseorang yang mengaku kawan dekat Yusuf Mansur dan Jody, saat diwawancarai wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama. Wawancara itu ditayangkan di kanal Youtube Thayyibah Channel, beberapa hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diketahui, Yusuf Mansur dan Jody bekerja sama dalam pengembangan Waroeng Steak And Shake dan beberapa bisnis lainnya di banyak tempat di Tanah Air.

Baca Juga: Sekelumit Investasi Ustaz Yusuf Mansur

Iqbal mengaku dirinya dan Jody pada 10 tahun silam menjadi penyandang dana Yusuf Mansur. Ia terlibat dalam semua bisnis yang digalang Yusuf Mansur yang kini menuai gugatan dari sejumlah orang karena tidak ada kejelasan pelaporan dan bentuk inventasi.

“Saya dan Jodi ini penyandang dananya sejak awal. Kami terlibat merancang semuanya. Ke mana-mana kami ikut,” ujar Iqbal seperti dikutip Solopos.com, Senin (28/2/2022).

Iqbal beralasan, semua investasi yang direncanakan itu pada awalnya bertujuan mulia, yakni demi kepentingan umat. Yusuf Mansur selalu menyampaikan kepada mereka bahwa semua langkah yang dilakukan adalah untuk kemajuan agama dan kesejahteraan umat.

Namun makin lama ia melihat ada yang tidak benar dalam langkah Yusuf Mansur.

Baca Juga: Enggan Mediasi, Yusuf Mansur: Sudah di Pengadilan, Lanjut Saja

“Saat itu saya lihat Jam’an (Yusuf Mansur) ini lurus tapi makin ke sini makin gak bener. Ia sudah merencanakan exit strategy sejak awal. Saya tanya bagaimana jika ini (investasi) meleset. Dia bilang ‘tenang aja, tinggal minta maaf aja, beres. Yusuf Mansur gitu loh’. Jadi sejak 10 tahun lalu sudah direncanakan, dia tahu bakalan meleset. Ini bukan pinter lagi, ini licik,” keluhnya.

Makin lama mendampingi Yusuf Mansur, hati nurani Iqbal makin terusik. Pengusaha properti yang mengaku kekayaannya lebih besar dari Jody itu akhirnya memilih berpisah jalan Yusuf Mansur dan Jody.

Iqbal menegaskan, apa yang dilakukan Yusuf Mansur dan Jody terkait dengan pengumpulan sedekah dan investasi dari jemaah merupakan bentuk penipuan.

Baca Juga: Enggan Mediasi, Yusuf Mansur: Sudah di Pengadilan, Lanjut Saja

“Saya sudah mencuci dosa-dosa saya di Mekkah. Saya tobat,” ujar Iqbal yang yang tampil dengan penutup muka dan kaca mata hitam.

Awalnya, lanjut Iqbal, setelah berpisah jalan ia tidak mengutak-utik langkah Yusuf Mansur dan Jody. Namun seiring perkembangan terkini, ia tergerak untuk memberikan kesaksian karena kasihan dengan jemaah Yusuf Mansur yang menginvestasikan uang namun tidak jelas peruntukannya.

“Saya kasihan dengan yang investasi. Apalagi itu yang batu bara sampai miliaran rupiah. Belum lagi yang ibu-ibu itu. Oleh karena itu saya merasa berdosa jika tidak ikut bersaksi. Saya akan telanjangi Jam’an dan Jody,” lanjut Iqbal.

Iqbal melanjutkan, indikasi pemakaian dana umat untuk bisnis itu terlihat dari moncernya pengembangan Waroeng Steak And Shake di masa pandemi Covid-19. Padahal di saat yang sama, hampir semua pebisnis merugi lantaran usaha sepi sebagai dampak dari pandemi.

Baca Juga: Terisak, Eks TKW Berharap Yusuf Mansur Hadiri Sidang

“Jodi bahkan bikin lagi Obong yang merupakan premiumnya Waroeng Steak And Shake. Dan bukan kontrak tempat namun beli aset, beberapa bahkan di jalan protokol. Jadi kuncinya adalah menguasai aset, bukan bisnis steaknya. Dananya dari mana? Jodi ini yang mengelola dana Jam’an,” tudingnya.

Solopos.com meminta konfirmasi kepada Ustaz Yusuf Mansur melalui Whatsapp dan Jody Broto Suseno melalui direct message Instagram, terkait pengakuan Iqbal ini. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari Yusuf Mansur dan Jody.

Dalam sebuah wawancara, Yusuf Mansur mengakui dirinya adalah investor bisnis milik Jody Broto Suseno. Di masa pandemi Covid-19, Jody menambah warungnya di beberapa kota. “Ada lima sampai sepuluh warung malahan. Padahal ini pandemi. Semua bisa dengan izin Allah,” ujar Yusuf Mansur seperti dikutip dari kanal Youtube TVone.

Baca Juga: Terisak, Eks TKW Berharap Yusuf Mansur Hadiri Sidang

Sementara dalam wawancara di kanal Youtube Success Before 30, Jody Broto Suseno mengatakan usahanya sempat anjlok di awal pandemi Covid-19. Ia sempat merumahkan sebagian besar karyawannya karena omset tinggal 25%.

“Setelah tiga bulan bisnis sudah mulai berjalan lagi,” ujar Jody yang mengaku mempunyai 1.500 karyawan di 107 warungnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya