SOLOPOS.COM - Yuli Nur Amalia ibu miskin di Kota Serang saat dikunjungi Muji Rohman, Anggota DPRD Kota Serang, Sabtu (18/4/2020).(Suara.com/BantenHits.com)

Solopos.com, SERANG -- Wali Kota Serang, Banten, Syafrudin, mengklaim Yuli Nurmelia, 43, warga Lontar Baru, Kota Serang, Banten, meninggal dunia bukan karena kelaparan. Syafrudin menyebut Yuli meninggal lantaran sudah takdir.

Padahal sebelumnya dilaporkan bahwa Yuli dan keluarganya sempat kelaparan dan sudah tidak makan selama dua hari kepada media massa. Ibu empat anak itu meninggal dunia pada Senin (20/4/2020) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IDI Bongkar 1.300 Kematian Covid-19, Mayoritas PDP yang Meninggal Dunia

Menanggapi kematian warganya, Syafrudin berpendapat bahwa Yuli meninggal bukan karena kelaparan. "Meninggalnya ibu Yuli bukan karena kelaparan, pertama karena takdir," kata Syafrudin dikutip Suara.com dari dari Bantennews.co.id, Rabu (22/4/2020).

Syafrudin mengaku telah mengirim utusan untuk takziah ke rumah duka. Berdasarkan informasi dari suami almarhum yang disampaikan kepada salah satu utusan sang Wali Kota Serang, Yuli sering sakit kepala.

Harga Minyak Mentah Anjlok di Bawah Nol Alias Gratis, Kapan BBM Turun?

Meskipun begitu, Wali Kota Serang mengatakan dirinya tidak mendapatkan informasi bahwa ada penyakit bawaan lain yang diderita Almarhumah. Intinya, dia ingin membantah bahwa Yuli meninggal dunia karena kelaparan.

"Kedua, menurut informasi suaminya, melalui utusan yang semalam takziah, istrinya sering sakit kepala," kata Syafrudin.

Wali Kota Serang menjelaskan, begitu mendapat laporan Yuli pingsan, ia langsung menelpon kepala dinas agar ibu itu dibawa ke puskesmas terdekat. Namun, nyawa Yuli tidak tertolong saat dalam perjalanan.

Sudah 58 Orang Positif Covid-19, Soloraya Mendesak PSBB?

"Kesimpulannya, Almarhumah [ Yuli ] ini bukan meninggal karena kelaparan," ucap Syafrudin.

Atas nama pribadi dan Pemkot Serang, Syafrudin menyampaikan turut berduka cita atas kematian Yuli. Ia juga berdoa semoga almarhumah meninggal dalam husnul khotimah.

Yuli Nur Amelia merupakan ibu empat anak di Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Dia sempat diberitakan karena bersama keluarga tak makan selama dua hari.

Rizal Ramli Ungkap Mafia Alkes, Pejabat Main di Pengadaan APD

Kelaparan 2 Hari

Sebelumnya, Yuli bersama suami serta keempat anaknya yang dua hari tak makan karena tak mempunyai penghasilan selama masa darurat virus corona covid-19. Kisahnya sempat viral di media-media sosial.

Selama dua hari itu, Yuli dan keluarganya hanya meminum air putih untuk "membohongi perut".

Belva Devara Mundur dari Stafsus Jokowi, Ekonom Indef: Masalah Belum Usai

Terlepas dari karena kelaparan atau tidak, Yuli meninggal dunia di Serang pada Senin (20/4/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kholid, suami Yuli menjelaskan pada pagi sebelumnya istrinya masih sempat berbincang di rumahnya. Saat itu Kholid tak melihat ada tanda-tanda sakit di raut muka istrinya.

Bahkan menurut Kholid, sampai Senin siang pukul 13.00 WIB, Yuli masih seperti biasa berinteraksi dengan empat anaknya sambil merapihkan bantuan dari masyarakat. Namun sekitar pukul 14.00 WIB, ia mendapatkan kabar dari sang anak bahwa istrinya pingsan.

Bandingkan Krisis Ekonomi 1998 dan Corona, JK Sarankan Jokowi Hemat Duit

“Pingsan dibawa ke puskesmas jam tiga sore (jam 15.00). Tapi ya itu, puskesmas bilangnya sudah tidak ada [meninggal],” katanya kepada awak media di kediamannya, Senin (20/4/2020) malam, dikutip Suara.com dari Bantenhits.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya