Solopos.com, DENPASAR — Kendati work from Bali dituduh sebagai pemicu penularan virus corona di Pulau Dewata, saat ini sedang dirumuskan konsep school from Bali. Bagaimana pula konsep menjual mimpi bersekolah di daerah yang sama dengan juara Kempo yang juga tiktoker kondang Wayan Bulan Yurianna Sutena itu?
Program school from Bali itu disiapkan Bali sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sebelumnya, Bali telah menerapkan program work from Bali yang mengajak instansi kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun perusahaan startup atau rintisan bekerja dari Bali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Ini 4 Strategi Pintar Menabung untuk Naik Haji
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan rencana school from Bali disusun bersama PHRI pusat.
Saat ini tim pusat telah dibentuk untuk memberikan konsep mengenai program tersebut. Sisanya, tinggal dibentuk tim daerah yang berada di bali untuk merealisasikan program.
Tunggu Momentum Libur
"Kemarin saya ketemu PHRI Pusat Bapak Sukamdani, kita sudah bentuk tim pusat tinggal turun ke daerah Bali, PHRI Bali siapa yang handle masih dalam proses, mumpung masih periode liburan sekolah," katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (23/6/2021).
Lebih lanjut, periode libur sekolah ini menjadi momen untuk persiapan pogram school from Bali. Nantinya, jika proses pembelajaran dimulai lagi, program sekolah di Bali tersebut akan dilaksanakan. Kemungkinan, setelah Agustus 2021 nanti, program yang menjual mimpi sekolah bersama Bulan Sutena itu akan mulai diterapkan.
Baca Juga: Tokopedia Dikabarkan Milik Asing, Benarkah?
Hingga saat ini, belum ditentukan mekanisme pasti mengenai program tersebut. Rencana penerapan school from Bali masih terus digodok oleh PHRI.
"Setelah Agustus kita coba, ada international school di Jakarta daripada belajar online, mereka bisa di sini anak-anak sekolah, kan bisa ajak keluarga stay juga, nanti biaya menginap bisa bulanan bukan harian," sebutnya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos