SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Yogyakarta (Solopos.com)–Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan ada 15 hotel baru yang segera beroperasi pada 2011, sehingga semakin memperketat persaingan antarhotel kelas bintang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi DIY, Istidjab Danunegoro, Kamis (21/7/2011), di Yogyakarta.

Menurut Istidjab, dari sejumlah hotel baru kelas bintang yang akan beroperasi dalam tahun ini, berarti ada penambahan 2.000 kamar di Provinsi DIY. Ia menyebutkan sejumlah hotel baru tersebut empat di antaranya bintang lima dan lainnya bintang dua hingga bintang empat.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, penambahan hotel baru di DIY memang akan memicu persaingan tarif kamar. Namun, diharapkan tidak terjadi saling banting tarif dan harus bersaing

secara sehat. Artinya, tidak bersaing dalam tarif, tetapi dalam pelayanan terhadap tamu hotel.

“Kualitas pelayanan terhadap tamu hotel hendaknya dikedepankan sebagai bentuk persaingan yang sehat, bukan saling banting tarif kamar,” katanya.

Ia mengemukakan setiap hotel kelas bintang di DIY memiliki ciri khas dan keunggulan sendiri, sehingga dengan meningkatkan pelayanan, diharapkan dapat menarik minat wisatawan menginap di hotel itu.

Dengan bertambahnya hotel kelas bintang di DIY, menurut Istidjab, itu berarti “kue” wisatawan yang diperebutkan juga bertambah. Jika kue tersebut jumlahnya masih sama, mereka akan memperoleh lebih sedikit.

“Di DIY saat ini ada 37 hotel kelas bintang, yaitu bintang satu hingga bintang lima, serta nantinya ditambah sejumlah hotel baru yang sedang dibangun,” jelasnya.

Ia menuturkan upaya memperbesar “kue” di antaranya dengan meningkatkan promosi, termasuk ke luar negeri, serta melalui upaya lain agar dapat menarik minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, sehingga mereka datang dan menginap di hotel di
provinsi ini.

“Untuk itu, target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 200.000 orang dalam tahun ini diharapkan tercapai,” lanjutnya.

Menurut dia, pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota di Provinsi DIY memberikan bantuan promosi wisata dari pengembalian pajak tamu hotel dan restoran.

“Jadi, promosi wisata yang dibiayai dari pengembalian pajak itu, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini,” kata Istidjab.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya