SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Diawali dari tulisan di kolom surat pembaca sebuah surat kabar, komunitas penyuka mobil era 1980-an Toyota Corolla DX ini lantas berkembang. Keakraban yang terjalin tak hanya karena kesukaan yang sama, tapi juga karena rasa kekeluargaan.

Dipelopori oleh Annas Yanuar Muttaqien, 45, di kolom surat pembaca sebuah surat kabal lokal di Jogja, komunitas ini muncul sekitar empat tahun yang lalu. Saat itu  kebetulan Annas memiliki mobil Toyota corolla DX keluaran 1983.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Saking besarnya keinginan untuk membuat komunitas, Annas mencoba menuliskan ajakan kepada masyarakat Jogja untuk bergabung. Ajakan Annas melalui tulisannya tersebut langsung mendapatkan respon setelah terbit, 4 September 2007. “Begitu terbit, saya langsung mendapatkan oleh pembaca yang ingin bergabung,” ungkap Annas Yanuar Muttaqien, saat berbincang dengan Harian Jogja, pekan lalu. 

Bahkan begitu besar animo pembaca, sudah ada satu orang yang menelpon Annas. Penelpon tersebut langsung menemui Annas untuk menindak lanjuti ajakan bergabung ke dalam komunitas. “Begitu kagetnya dia begitu mengetahui jika komunitas ini belum terbentuk,” ingat Annas sambil ketawa.

Meskipun sempat terkaget-kaget ketika melihat belum adanya satu pun orang di dalam komunitas DX yang dipelopori Annas, orang yang datang pertama kali tersebut lantas mengungkapkan ketertarikan, dan menyatakan siap untuk bersama-sama membangun komunitas bersama Annas. Orang pertama tersebut adalah Agustinus Heru Hartaka, yang kemudian disusul oleh Beny Setiawan.

Annas semakin bersemangat ketika mengetahui jika mereka adalah teman satu angkatan semasa kuliah dulu. Dari hal inilah Annas semakin yakin untuk melangkah bersama-sama, dengan tujuan untuk mempertemukan dirinya bersama kerabat–kerabat lamanya.

Tepat 13 hari setelah ajakannya, di tanggal 17 September 2011 sebanyak 40 orang menyatakan siap untuk bergabung membentuk sebuah komunitas bersama Annas.  Seluruh anggota yang pada saat itu belum terstruktur kerap berkumpul di rumah Annas, di Jalan Gejayan Gang Endro No.10 A Mrican Jogja. Hingga akhirnya, mereka sepakat untuk membentuk struktur organisasi.

Bersama anggota yang sudah mulai mengakrabkan diri, Annas mencoba mengarahkan seluruh anggota untuk merembuki struktur organisasi. Pemilihan struktur pun digulir, dan terpilihlah beberapa nama yang dipercaya sebagai perangkat komunitas, serta Annas sebagai ketua komunitas.

Hal tersebut ditunjuk langsung oleh seluruh anggota sebagai salah satu penghargaan kepada dirinya yang telah bersikeras mempelopori lahirnya komunitas yang diberi nama Yogyakarta Corolla DX Community pada tanggal 5 Oktober 2007, yang juga bertepan pada hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Berlandaskan kekeluargaan
Kerja keras Annas untuk membangun sebuah komunitas tak sia-sia. Selain jumlah anggota komunitas yang mencapai 142 orang, Yogyakarta Corolla DX Community juga mampu memberikan nuansa kekeluargaan bagi seluruh anggotanya.

Seluruh anggota melebur menjadi satu tanpa memandang latar belakang, tua atau muda. Bagi komunitas ini, kebersamaan serta saling mempercayai adalah salah satu modal di dalam membina suatu komunitas agar tetap langgeng.

Kepada Harian Jogja, Devi Alcitra Candra, 36, salah satu anggota komunitas ini mengungkapkan jika dirinya sangat merasakan nuansa kekeluargaan di komunitas ini. Meskipun baru menjadi anggota September 2011 kemarin, ia sudah merasa nyaman dengan keakraban di dalam komunitas yang mengusung mobil toyota corolla DX sebagai media perekatnya. “Di sini saya merasa nambah keluarga. Banyak hal yang baru saya dapatkan di sini,” ungkap Candra yang memiliki Corolla DX warna putih.

Mengenakan seragam kebesaran komunitas Yogyakarta Corolla DX Community yang berwarna hitam, seluruh anggota komunitas kerap berkumpul setiap malam minggu pertama dan ketiga di depan Masjid Suhada Kota Baru dan melakukan kegiatan sosial.

Saat Gunung Merapi terjadi erupsi, komunitas ini juga turun membantu para korban. Selain itu gelaran ulang tahun ke empat yang jatuh pada 5 Oktober 2011 lalu diisi dengan berkumpul bersama keluarga dan anggota komunitas lain di Desa Argo Wisata, Turi.(Wartawan Harian Jogja/Garth Antaqona)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya