SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Harapan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah untuk menambah satu unit mobil damkar pada tahun ini urung terwujud.

Datangnya virus corona membuat Dinas Satpol PP dan Damkar merasionalisasi anggaran untuk kegiatan penanggulangan Covid-19 sehingga pengadaan mobil damkar berkapasitas 3.000 liter air itu gagal dilakukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati begitu, Dinas Satpol PP dan Damkar bakal mendapat dua unit mobil damkar berkapasitas masing-masing 3.000 liter pada tahun depan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Bu Bupati sudah setuju terkait penambahan dua armada [mobil damkar]. Kami sengaja pilih yang berukuran lebih kecil dengan kapasitas 3.000 liter biar lebih gesit di jalan. Itu memudahkan kami saat menjangkau lokasi kebakaran dengan medan jalan yang sempit,” terang Kabid Pemadam Kebakaran, Sunardi, kepada Solopos.com, Kamis (27/8/2020).

Simulasi Belajar Tatap Muka SD di Solo Bareng Imunisasi

Pada saat ini, Dinas Satpol PP dan Damkar memiliki lima unit mobil pemadam kebakaran. Akan tetapi, yang bisa difungsikan maksimal hanya tiga unit.

Satu unit di antaranya sudah termakan usia sehingga hanya dipakai untuk penanganan kebakaran ringan dan relatif mudah dijangkau. Sementara satu unit hanya bisa dipakai untuk menyuplai kebutuhan air.

Dua dari tiga armada yang bisa difungsikan maksimal itu berukuran setara truk tronton dengan kapasitas air 5.000 liter. Karena ukurannya yang cukup besar, mobil damkar itu kesulitan menjangkau lokasi kebakaran karena sempitnya medan jalan.

“Kondisi infrastruktur jalan desa, khususnya di utara Sungai Bengawan Solo itu rata-rata sempit. Kadang jalan kami terganggu oleh truk yang mau lewat karena tidak bisa berpapasan. Padahal, kami dituntut bisa merespons kebakaran dalam waktu 15 menit setelah menerima laporan,” ucap Kasi Pemadam dan Penyelamatan, Anton Sujarwo.

Mobil Baru

Tambahan dua unit mobil pemadam kebakaran masing-masing dengan kapasitas 3.000 liter itu diharapkan bisa mengoptimalkan kerja petugas Damkar Sragen dalam menangani kebakaran. Terhitung sejak Januari 2020, terdapat 42 musibah kebakaran dengan objek rumah, kandang ternak, pasar hingga pabrik yang terjadi di Sragen.

Siap-Siap Musim Gadu, Petani Jurangjero Klaten Diajak Olah Panenan Sendiri

Beberapa penyebab terjadinya kebakaran sebagian besar karena faktor kesalahan manusia seperti pemakaian obat nyamuk bakar, tungku masak, percikan api las, api kompor, anak bermain korek api, sisa pembakaran sampah hingga sengaja dibakar. Sementara penyebab kebakaran lainnya adalah konsleting arus listrik hingga percikan api dari mesin produksi yang rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya