SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal Pendidikan  Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wikan Sakarinto (baju putih), bersama Direktur Politeknik Negeri Madiun, Muhammad Fajar Subkhan (batik biru hitam), berkeliling di Kampus II PNM, Rabu (5/5/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Politeknik Negeri Madiun (PNM) sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak dua pekan lalu. Namun, PTM hanya dikhususkan perkuliahan praktik.

Selain itu, PNM juga mensyaratkan PTM khusus mahasiswa yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal satu dosis. Direktur PNM, Muhamad Fajar Subkhan, mengatakan pembelajaran tatap muka bagi mahasiswa PNM sudah berjalan sejak dua pekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka mempertimbangkan zona di wilayah Madiun. Kota Madiun berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga.

Baca Juga: Selamat! Kiai Ibnu Terpilih Jadi Ketua NU Kabupaten Madiun

Selain itu, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, telah memberikan arahan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas bagi perguruan tinggi.

“Di Madiun ini kan zona sudah aman. Yang dilarang untuk PTM itu daerah yang berada di zona [level] empat. Kalau masuk zona [level] tiga atau dua sudah boleh [PTM],” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com Rabu (29/9/2021).

Fajar menyampaikan PTM terbatas di PNM hanya khusus mata kuliah praktik. Sedangkan mata kuliah lain yang bersifat teori, kata dia, masih diselenggarakan secara daring atau online.

Baca Juga: Unik! Ikut Vaksinasi, Warga Desa Madiun Pulang Bawa Kambing

“Bukan hanya mahasiswa akhir, mahasiswa awal juga bisa ikut PTM. Tapi hanya khusus mata kuliah praktik. Kurikulum kita 60% praktik. Belajar tatap muka pun hanya dibatasi 50% dari total mahasiswa di kelas. Dengan pembatasan mahasiswa mengikuti PTM, protokol kesehatan bisa lebih disiplin,” ujarnya.

Selain pembatasan jumlah mahasiswa, PNM juga memberlakukan aturan lain. Salah satunya, mahasiswa yang akan mengikuti PTM terbatas harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal satu dosis. Selain itu, mahasiswa dalam kondisi sehat dan suhu badan normal saat masuk kelas.

Baca Juga: Wali Kota Sebut Patung Bung Karno di Semarang Bakal Jadi Landmark Baru

Fajar menyebut sejumlah mahasiswa PNM belum mendapatkan vaksin Covid-19. Untuk itu, pihak kampus akan mendata dan mengupayakan vaksin Covid-19. “Kami masih pendataan. Jadi datanya berapa belum tahu. Nanti akan kami ajukan ke pemkot atau ke pihak yang berwenang menangani vaksin (Covid-19).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya