SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta wisuda dari TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT Ibnu' Abbas menunggu proses wisuda di Sportorium UMY, Minggu (18/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyudi)

Di jenjang TKIT ada 29 siswa. Kemudian di jenjang SDIT ada tiga siswa yang berhasil mencapai nilai terbaik.

Harianjogja.com, BANTUL—TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT Ibnu Abbas yang berada di bawah naungan Yayasan Islam Cahaya hati menggelar wisuda kelulusan siswa di Sportorium UMY, Minggu (18/6/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada sebanyak 951 siswa yang diwisuda. Pembagiannya, jenjang TKIT meluluskan sebanyak 830 siswa. Kemudian SDIT ada 93 siswa yang diwisuda. Selanjutnya SMPIT meluluskan 26 siswa dan SMAIT meluluskan dua siswa.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam acara wisuda tersebut juga diumumkan siswa-siswa yang berhasil mendapatkan nilai terbaik. Di jenjang TKIT ada 29 siswa. Kemudian di jenjang SDIT ada tiga siswa yang berhasil mencapai nilai terbaik.

Sebanyak tiga siswa SDIT peraih nilai tertinggi tersebut adalah Zahra Nur Azizah dari SDIT Ibnu Abbas 1,  Anissa Cahyarani Dewi dari SDIT ibnu Abbas 2 dan Winda Rahayu Putri dari SDIT Ibnu Abbas 3. Selanjutnya siswa dengan nama Risa Apriliya Candraningrum berhasil memperoleh nilai tertinggi untuk jenjang SMPIT. Di jenjang SMAIT peraih nilai tertinggi adalah Salsabila Firdausy Nuzula.

Dalam wisuda itu juga disampaikan nilai tertinggi untuk masing-masing jenjang. Di jenjang SDIT IA tertinggi adalah 279,0 dan SDIT IA 2 adalah 266,5. Selanjutnya SDIT IA 3 nilai tertingginya 267,0 daan di jenjang SMIT nilai tertingginya mencapai 269,5.

Ketua Panitia Wisuda Mindari berharap kegiatan wisuda ini bisa memberi semangat dan motivasi tersendiri bagi seluruh siswa dari jenjang SDIT hingga SMAIT. “Untuk mengukir prestasi yang berguna bagi mereka di kemudian hari,” ungkapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Senin (19/6/2017).

Ketua Yayasan Islam Cahaya Hati Astiyah mengaku bersyukur karena setiap tahun institusinya selalu berhasil meluluskan siswa dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. “Ada yang melanjutkan ke sekolah-sekolah favorit di luar Yayasan Islam Cahaya Hati. Ada juga yang tetap menempuh studi di lingkungan Yayasan Islam Cahaya Hati,” tuturnya.

Astiyah menuturkan ibnu Abbas adalah sekolah yang berbasis tauhid yang menghidupkan sunah dengan tujuan membina peserta didik, membentuk karakter menjadi insan mutaqqin yang cerdas, berakhlak mulia, terampil dan memberi manfaat bagi kemaslahatan umat dan negara.

Yayasan Islam Cahaya Hati kini telah melebarkan sayap dengan membawahi tempat pendidikan Alquran, play group, TKIT/RA I – LXXIV yang penyebarannya sampai Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul dan Sleman. Selanjutnya masih ada SMPIT dan SMAIT di Godean yang diberi nama Ibnu’ Abbas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya