SOLOPOS.COM - Proses pembuatan film pendek keselamatan berkendara bersama Astra Motor Jateng di IAIN Surakarta. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO – YAHM membekali keselamatan berkendara kepada 250 mahasiswa Solo, tepatnya di IAIN Surakarta. Pembekalan itu diberikan lewat Kompetisi Keselamatan Berkendara, Kamis (24/10/2019).

Kompetisi film pendek tersebut hadir sebagai upaya berkesinambungan Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) menyebarkan kesadaran berkendara yang aman di kalangan generasi muda. Peserta ditantang membuat film pendek berdurasi tiga hingga lima menit yang menunjukkan pesan kepedulian dan perilaku taat berkendara di jalan raya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada 2019 ini, YAHM mengangkat tema besar berdasarkan kearifan loka, Alon-Alon Waton Move On, atau yang bisa diartikan biar pelan asal selamat atau selalu waspada dalam berkendara. Lewat tema ini, peserta didorong melibatkan kearifan lokal pada film pendek yang dibuat.

Film pendek yang sudah diproduksi juga diunggah di Youtube dan IGTV masing-masing peserta. Setiap unggahan film pendek mencantumkan @sahabat1hati dan diberi tagar #cari_aman #roadsafetycampaign #shortmoviecontest #sahabat1hati #yayasanahm #iainsurakarta #alonalonwatonmoveon.

Proses pembuatan film pendek keselamatan berkendara bersama Astra Motor Jateng di IAIN Surakarta. (Istimewa)
Proses pembuatan film pendek keselamatan berkendara bersama Astra Motor Jateng di IAIN Surakarta. (Istimewa)

Pengumuman pemenang akan disampaikan di IAIN Surakarta pada 28 November 2019. Lomba berskala nasional ini ditujukan kepada peserta yang berasal dari tingkat SLTA maupun perguruan tinggi dengan hadiah jutaan rupiah.

Wakil Ketua YAHM, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan generasi muda berperan besar dalam menyebarkan pesan positif. Kegiatan Short Movie Contest keselamatan berkendara ini dipercaya mampu berdampak besar karena disampaikan dengan bahasa, cara berpikir, dan metode video kekinian yang menjadi ciri khas generasi muda.

"Kami percaya bahwa kearifan lokal selalu mempunyai nilai menarik untuk diteladani. Oleh karena itu, kami mengangkat tema Alon Alon Waton Move on untuk menggali kearifan lokal dari berbagai daerah dan menggunakannya dalam menyebarkan virus keselamatan berkendara," ujar Muhibbuddin dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Sabtu (26/10/2019).

Selain pembukaan kompetisi film pendek, peserta berkesempatan memahami lebih dalam tentang keselamatan berkendara, baik secara teori maupun praktik secara langsung oleh tim Safety Riding Astra Motor Jateng. Peserta mendapatkan penjelasan secara komprehensif mengenai bagaimana berkendara sepeda motor yang aman dan nyaman.

Selanjutnya, mereka berkesempatan untuk praktik langsung dengan riding gear yang lengkap untuk mengendarai sepeda motor yang baik dan benar. Peserta juga bisa mencoba alat simulasi berteknologi canggih Honda Riding Trainer (HRT) untuk merasakan sensasi berkendara dengan berbagai jenis kendaraan dan kondisi jalan.

Peserta juga diperkaya dengan ilmu tentang membuat video singkat yang kreatif dan kuat secara pesan. Tip dan trik ini disampaikan oleh Hananta Kusuma Wardhana yang sukses membuat video untuk Asia Society Museum New York.

Sesi ini dilengkapi juga dengan kehadiran Dimas Dwi yang karya videonya tentang Gamelan Indonesia berhasil masuk nominasi video terbaik dalam acara UNESCO. Turut hadir pula Wakil Rektor IAIN Surakarta, Usman, dan Dekan Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta, Toto Suharto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya