SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Hingga Kamis (4/5/2023) sore sekitar pukul 15.50 WIB, Sukoharjo masih bertengger di urutan ke-10 trending topic Twitter dengan menembus 15,1 ribu cuitan. Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, memberikan komentar terkait viralnya Kabupaten Sukoharjo di Twitter. Dia mengajak masyarakat berkunjung ke Sukoharjo biar tahu seperti apa daerah yang memiliki banyak julukan di antaranya Kota Makmur dan Kabupaten Jamu ini.

Saat dimintai konfirmasi melalui pesan Whatsapp, Agus mengakui branding Kabupaten Sukoharjo berada di bawah bayang-bayang Kota Solo. Namun, Pemkab terus mengupayakan agar Kabupaten Sukoharjo semakin dikenal masyarakat luas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sukoharjo kerap dibanding-bandingkan dengan Kota Solo dengan sesuatu yang menurutnya tak apple to apple atau tak pas. Agar bisa melihat lebih jelas seperti apa Sukoharjo, Agus pun meminta masyarakat yang belum mengenal Kota Makmur ini untuk berkunjung langsung.

“Jika masih ada masyarakat yang masih penasaran dengan Kabupaten Sukoharjo, silakan datang ke sini. Agar bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi Kabupaten Sukoharjo saat ini,” ujarnya.

Wabup membeberkan selain menjadi kawasan perkotaan dan industri, Sukoharjo juga memiliki kawasan wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata budaya. Bahkan wilayah daerah perbatasan Sukoharjo seperti kawasan Solo Baru di Kecamatan Grogol telah menjelma menjadi kawasan dengan perekonomian yang berkembang pesat.

Menurutnya potensi-potensi tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik hingga mancanegara. Lebih lanjut, kata Agus wisatawan yang datang ke Sukoharjo biasanya adalah mereka yang menyukai hal-hal berbau tradisional.

Bahkan Sukoharjo sempat menjadi lokasi kunjungan rangkain kegiatan G20 Spirit. Sejumlah tiga duta besar dari beberapa negara berkunjung ke sentra industri kreatif di Sukoharjo. Di antaranya Batik Ndayani Banmati Sukoharjo, Pasar Jamu Nguter, Desa Teknologi Jangglengan Nguter, Desa Gamelan Wirun Baki, Desa Wisata Gitar Ngrombo Baki, Desa Pertanian Majasto Tawangsari hingga Omah Tiwul Ngreco Weru.

“Mereka sempat berkunjung ke Sukoharjo dan sangat tertarik dengan kebudayaan yang kita tampilkan,” jelasnya.

Kabupaten 10 Terbaik Nasional

Agus menambahkan, saat ini Pemkab Sukoharjo tengah masif mengembangkan Sukoharjo timur sebagai kawasan industri. Wilayah tersebut meliputi Mojolaban, Bendosari, Polokarto, dan Nguter. Hal itu diwujudkan dengan pembangunan Jalan Lingkar Timur (JLT) yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Dengan adanya JLT tersebut diharapkan mampu menarik minat banyak investor masuk sehingga dapat mendongkrak perekonomian di Sukoharjo khususnya bagian timur.

Berbicara soal sebutan Sukoharjo daerah pelosok, Agus justru mempertanyakan kriteria pelosok yang dimaksud warganet tersebut. Sebab, menurutnya indeks pembangunan manusia di Sukoharjo nilainya sekitar 77,13%. Angka tersebut mengantarkan Kabupaten Jamu masuk dalam kategori 10 kabupaten terbaik tingkat nasional.

“Kategori dikatakan pelosok bagaimana? Kalau kita melihat investasi dan sebagainya, Sukoharjo termasuk lima daerah di Jawa Tengah yang dilirik banyak investor. Tentu ketertarikan investor ini berdasarkan beberapa kondisi, seperti infrastruktur dasar, sumber daya manusia, dan sebagainya,” jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya