SOLOPOS.COM - Petugas pos menyerahkan BST Mei-Juni 2021 kepada warga lansia di Sragen. (Istimewa- dok Kantor Pos Cabang Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bantuan sosial tunai (BST) bagi 30.806 keluarga di Sragen untuk periode Mei-Juni 2021 segera cair. Nilai bantuannya tetap sama seperti BST sebelumnya, yakni Rp300.000 per bulan per keluarga.

Pencairan BST di Sragen tersebut secara keseluruhan masih menunggu hasil verifikasi data dan akan dicairkan dengan dua metode, yakni pengantaran oleh petugas ke penerima dan pembayaran pada komunitas mikro untuk menghindari kerumunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Pos Cabang Sragen Budi Purnomo saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (23/7/2021), menyampaikan BST untuk periode Mei-Juni 2021 segera dibayarkan secara rapel senilai Rp600.000 per keluarga penerima manfaat (KPM). Budi sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Sragen untuk verifikasi data penerima BST tersebut.

Baca juga: Nama Sekda Sragen Dicatut Penipu, Pelaku Minta Cashback Dana Bansos

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyebut data awal yang turun sebanyak 20.626 keluarga kemudian belakangan ada tambahan kuota BST untuk Sragen sebanyak 10.180 keluarga sehingga total ada 30.806 keluarga.

“Data yang 20.626 keluarga sudah turun tetapi data yang 10.180 keluarga belum turun. Sambil menunggu verifikasi data dari Dinsos Sragen, kami mendahului untuk pembayaran atas data penerima BST yang sudah pasti, seperti penerima BST dari kalangan difabel, orang lanjut usia (lansia), dan penerima yang sakit. Pembayaran itu dilakukan dengan pola pengantaran ke rumah penerima yang dilakukan petugas pos. Pengantaran BST itu sudah dilakukan sejak Selasa (20/7/2021) dan sampai hari ini [Jumat] masih berproses,” ujar Budi.

Budi menerangkan dalam pola pembayaran pengantaran ke rumah penerima itu melibatkan 20 petugas pos dan memang sering mengalami kendala teknis. Dia menjelaskan kendalanya di antara penerima tidak siap kartu tanda penduduk (KTP) dan saat didatangi ke rumah yang bersangkutan tidak ada.

Baca juga: Ratusan Napi dan Tahanan Sragen Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

Dia menerangkan persyaratannya masih sama dengan persyaratan pencarian BST sebelumnya tetapi pola distribusinya yang diubah karena dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Lewat Komunitas Mikro

Budi menerangkan pola distribusinya ada dua, yakni pengantaran ke rumah penerima BST dan pembayaran lewat komunitas mikro yang beranggotakan maksimal 30 orang penerima BST.

Pembayaran lewat komunitas mikro ini, kata dia, sudah terjadwal dengan jeda waktu yang cukup supaya tidak terjadi kerumunan. Dalam sehari, ujar dia, pembyaran pada komunitas mikro dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari.

Baca juga: Tempat Hiburan Malam di Sragen Disebut Kafe Lethong, Ternyata Begini Ceritanya

“Kalau jeda antar komunitas terlalu singkat maka akan berisiko terhadap protokol kesehatan. Kami juga melakukan perpanjangan jam pembayaran,” ujarnya. Pada Jumat siang, Budi bersama Dinsos berkoordinasi untuk progress verifikasi data BST dan distribusinya.

Sementara Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Sragen Finuril Hidayati menyampaikan banyak data bantuan sosial (bansos) yang harus diverifikasi Dinsos, salah satunya untuk BST. Finuril menyampaikan terkait BST, Dinsos akan berkoordinasi dengan Kantor Pos Sragen untuk tindak lanjut atas BST tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya