SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sanaa–Otoritas Yaman saat ini tengah gencar mengejar para militan Al Qaeda di negeri itu. Pemerintah Yaman yakin bahwa pasukan mereka sendirilah yang harus memerangi militan-militan tersebut. Yaman menolak setiap intervensi langsung Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Yaman Abubakar al-Qirbi ketika ditanya apakah Yaman akan menerima intervensi langsung AS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tidak, saya pikir kami tak akan menerima itu. Saya pikir AS pun telah belajar dari Afghanistan dan Irak serta tempat-tempat lain bahwa intervensi langsung bisa merusak diri sendiri,” kata Qirbi.

“Kami pikir ini prioritas dan tanggung jawab pasukan keamanan dan militer kami,” tandas Qirbi seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (8/1).

“Yang kami perlukan dari AS dan mitra-mitra lain adalah membangun kemampuan kami dengan memberikan pada kami pengetahuan teknis, peralatan, dan informasi intelijen,” ujar Qirbi.

Otoritas Yaman telah melancarkan operasi pekan ini untuk memberantas militan-militan Al Qaeda. Operasi itu menewaskan dua militan. Setidaknya delapan anggota Al Qaeda juga telah ditangkap dalam beberapa hari ini.

Otoritas Yaman menggencarkan operasi pengejaran militan Al Qaeda menyusul percobaan peledakan pesawat Northwest Airlines di AS pada 25 Desember lalu. Jaringan Al Qaeda mengklaim berada di balik upaya peledakan pesawat AS itu.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya