SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sana’a (Solopos.com)–Selain di Libya, kericuhan menuntut pergantian kekuasaan juga terjadi di Yaman. Sedikitnya dua mahasiswa tewas dan 10 lainnya terluka ketika mereka berdemonstrasi di depan Universitas Sana’a.

Menurut Al Jazeera, Rabu (23/2), peristiwa di ibukota Yaman itu terjadi ketika aparat keamanan menembakkan senjata kepada pendemo yang tidak bersenjata. Peristiwa ini terjadi, Selasa (22/2) kemarin.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Pada hari yang sama, polisi menembak seorang pendemo dan melukai empat lainnya di kota Aden.

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa hari lalu, ratusan ribu pendemo memenuhi jalanan di penjuru Yaman untuk mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa 32 tahun untuk mundur. Sejumlah anggota DPR dari oposisi juga turut bergabung dalam demo pro-demokrasi.

Yaman merupakan negara miskin di yang tengah menghadapi kekerasan seperatis di belahan utara dan selatan. Presiden Saleh juga sibuk menumpas jaringan terorisme Al Qaeda di negeri itu.

Masyarakat Indonesia di Yaman diminta menghindari keramaian dan terus berkomunikasi dengan KBRI. Berikut kontak KBRI di Sana’a:

Beirut Street Faj Attan (P.O.BOX 19873) Hadda, Sanaa, Republic of Yemen
Telepon : (967 1) 427 210, 427 211
Fax : (967 1) 427-212
Hotline: +967 713947243, +967 427210, +967 427211

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya