SOLOPOS.COM - Bakal calon wali kota Solo, Achmad Purnomo, tengah menanti giliran fit and propher test di Panti Marhaen, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019). (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SOLO -- Wakil Wali Kota Solo yang juga cawali dari PDIP, Achmad Purnomo, merasa tersaingi dengan pasangan cawali-cawawali dari jalur perseorangan. Satu pasangan calon perseorangan bahkan sudah dalam proses verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.

Pernyataan tersebut disampaikan Purnomo saat diwawancara wartawan di rumahnya di Jl. Bhayangkara Solo, Sabtu (22/1/2020) malam. “Perasaan tersaingi harus ada di setiap pilkada agar calon tak boleh menyepelekan calon lain,” tutur dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi Purnomo optimistis bisa memenangi pertarungan Pilkada Solo 2020 bila jadi diusung sebagai cawali oleh PDIP. Sebab menurut dia selama ini PDIP selalu berhasil tampil sebagai pemenang di setiap kontestasi pilkada langsung Kota Solo.

Viral Pernyataan Perempuan Bisa Hamil karena Berenang, Ini Klarifikasi KPAI

“Saya tetap optimistis. Sebab pengalaman masa lalu Pilkada Solo paling berharga. Calon yang diusung PDIP pasti insya Allah terpilih. Karena massa PDIP dan DPRD-nya mencapai 62 persen. Itu sebuah optimisme yang luar biasa,” ujar dia.

Lebih jauh Purnomo menyambut baik geliat cawali-cawawali dari jalur perseorangan. Hal itu dinilai sebagai tanda demokrasi di Solo semakin berkembang. Selama penyelenggaraan Pilkada Solo belum ada cawali-cawawali dari jalur perseorangan.

Tinggalkan Siswa di Sungai, Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman Jadi Tersangka

“Menurut saya ini fenomena yang luar biasa. Kita hormati itu. Mereka ingin sekali membangun Solo. Itu luar biasa, bagi saya ndak apa-apa, malah saya support. Semoga mereka tetap bisa lolos sebagai calon setelah proses verifikasi KPU,” kata dia.

Purnomo percaya gerakan cawali-cawawali jalur independen sudah melalui perhitungan yang matang. Apalagi mereka mengklaim sudah mendapat dukungan lebih dari jumlah minimal yang disyaratkan berdasarkan undang-undang.

Sebagai figur yang sudah makan asam garam perpolitikan, Purnomo mengingatkan pentingnya visi, misi, dan program kerja. Sebab visi, misi, dan program kerja pasti dibutuhkan dalam proses pertarungan pilkada untuk gambaran warga.

Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman Ternyata Mendadak karena Tak Ada Kegiatan

“Visi misi dan program mestinya dibutuhkan nanti oleh KPU pada saat barangkali pendaftarannya, mungkin barangkali saat ada debat terbuka antar calon. Jadi ya harus disiapkan itu. Bagaimana visi misi ke depan untuk masyarakat Solo,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya