Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sedangkan dua orang lainnya adalah pasangan menantu dan mertua, Katiman, 53, dan Aris, 28, di Dusun Tumpuk, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah. Camat Karangtengah, Heri Indrastiyono, melalui Sekretaris Kecamatan Karangtengah, Kuswarno, mengatakan mereka ditemukan lemas di dasar sumur. Aris akhirnya tewas karena tidak tertolong dan Katiman masih dirawat di rumah sakit.
“Awalnya, mereka bersama beberapa tetangganya menguras sumur milik Pak Katiman. Tapi, masuk di wilayah pekarangan Pak Sidiyanto. Warga menguras sumur itu menggunakan pompa air hingga hampir ke dasar sumur yang dalamnya sekitar sembilan meter,” katanya, Jumat (15/6/2012). Sekitar pukul 11.00 WIB, lanjut dia, air di dalam sumur sudah habis dan tinggal menyisakan lumpur. Katiman kemudian menarik kembali pompa tersebut ke permukaan sumur. Sedangkan Aris, masuk ke dalam sumur untuk mengeruk lumpur yang masih tersisa. Aris turun menggunakan tangga bambu dan tali.
Ia mengatakan, setelah beberapa saat, Katiman curiga karena tidak ada suara aktivitas di dalam sumur. Aris pun tidak menyahut ketika dipanggil. Saat Katiman melongok ke sumur, menantunya itu pingsan. Katiman pun memutuskan turun ke dasar sumur untuk menolong menantunya. Tapi, begitu menyentuh dasar sumur, Katiman juga ikut pingsan.
“Warga sempat takut menolong, tetapi akhirnya Pak Jasmono nekat masuk ke sumur. Tubuh Pak Katiman dan Aris diangkat satu per satu dengan bantuan warga. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit di Batuwarno,” imbuhnya. Kuswarno menduga penyebab lemasnya Katiman dan Aris di dasar sumur, karena racun asap pompa air yang dimasukkan ke dalam sumur.