Solopos.com SRAGEN — Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah naik 18 kasus dalam sehari, Rabu (2/9/2020). Kenaikan itu membuat total kasus positif Covid-19 di Sragen melejit dari angka 222 menjadi.
Sebanyak 18 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen tersebut diketahui dari hasil tracing dan dari rapid test mandiri karena pelaku perjalanan.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Potensi angka kasus Covid-19 di Sragen akan terus naik mengingat masih ada 333 orang yang masih menunggu hasil swab test.
Data per Selasa (1/9/2020), jumlah warga yang masuk daftar tunggu hasil swab test sebanyak 364 orang dan sekarang susut menjadi 333 orang. Dari 31 orang yang keluar hasil swab test-nya, Rabu, ternyata 18 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Sri Subekti menyampaikan dari 18 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada satu anak di bawah lima tahun (balita), yakni HFZ, 3, warga Plupuh, Sragen. HFZ yang kini diisolasi di RSUD dr. Soeratno Gemolong.
Bekti mengatakan anak itu merupakan putra dari perempuan berinisal A, seorang tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Gemolong, yang dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Agustus lalu. Ada pula beberapa orang yang kontak erat dengan A dan memicu kasus Covid-19 di Sragen naik pada Rabu (2/9/2020).
"Selain itu ada lima orang lagi yang pernah kontak erat dengan A, yakni Tn. S, 59, dan IY, 29, asal Plupuh serta AS, 56, FFR, 17, serta Nn. DF, 19, yang ketiganya asal Karangmalang. Kemudian kasus lain yang kontak erat dengan H asal Kedawung, terdiri atas NHS, 69, EH, 34, Ny. TW, 68, dan Ny. NTL, 25. Hasil tracing dari Ny. K yang dirawat di RSUD Gemolong juga ada satu, Ny. S, 46, asal Sidoharjo," jelasnya kepada Solopos.com, Rabu sore.
Pelaku Perjalanan
Bekti mencatat ada pelaku perjalanan dari Sidoarjo, Jawa Timur, yakni NAS, 55, warga Gondang, juga terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, ada ARP, 13, warga Masaran yang rapid test-nya reaktif. Kemudian S, 54, warga Karangmalang yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan swab test mandiri.
Sementara pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit, sebut Bekti, terdiri atas G, 59, dan SR, 56, wanita asal Gemolong yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo; S, 59, wanita asal Kalijambe dirawat di RS UNS Solo; dan S, 60, wanita warga Sragen yang dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
"Ada juga tiga orang yang sembuh per hari ini, yakni S, 58, dari Kedawung; N, 41, warga Kalijambe yang sebelumnya dirawat di RSUD Sragen; dan Ny. FRA, 32, seorang nakes RSUD Sragen asal Ngrampal," tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto mengatakan belasan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui karena kontak erat dengan pasien sebelumnya karena adanya hubungan keluarga. Selain itu, pelaku perjalanan juga memicu kasus Covid-19 di Sragen naik cukup banyak.
"Untuk persebaran PP kurang tahu karena tahu-tahu sakit dan swab test hasilnya positif," katanya.