SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Pesta kembang api di XT Square

JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Pesta kembang api di XT Square

Harian Jogja.com, JOGJA – Manajemen Pasar Seni dan Kerajinan XT-Square Jogja mulai mengoperasionalkan secara resmi “shuttle bus” yang akan menjemput tamu dari sejumlah hotel berbintang di Jogja untuk berbelanja berbagai barang kerajinan di pasar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Melalui upaya ini, kami ingin mengenalkan kepada wisatawan tentang tempat tujuan wisata baru di Jogja yaitu XT-Square karena tempat tujuan wisata tidak hanya Malioboro,” kata Direktur Utama PD Jogjatama Vishesha Muhammad Verga Prabowo Agus saat meresmikan operasional “shuttle bus”, Selasa (23/7/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menambahkan, fasilitas “shuttle bus” untuk menjemput tamu dari sejumlah hotel tersebut dilakukan karena zona kerajinan di pasar seni dan kerajinan tersebut membutuhkan wisatawan luar daerah sebagai konsumen utamanya.

Setiap hari, “shuttle bus” tersebut akan beroperasi dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB untuk melakukan penjemputan tamu dengan urutan rute dimulai dari Hotel Grand Quality, New Saphir, Jogjakarta Plaza Hotel, Santika Premier dan Grand Zuri Malioboro. Sehari dilakukan lima kali trip penjemputan tamu di hotel.

Ia berharap, para tamu hotel tersebut bisa memperoleh pengalaman berbelanja yang menarik di XT-Square karena selain bisa membeli barang-barang kerajinan, konsumen juga bisa menikmati kuliner dan hiburan kesenian di panggung hiburan yang ada di pasar tersebut.

“Dengan adanya ‘shuttle bus’ ini, kami juga meminta kepada perajin pemilik kios di XT-Square bisa membuka kiosnya. Sayang sekali kalau fasilitas bus ini tidak dimanfaatkan pedagang untuk membuka kiosnya,” katanya.

“Shuttle bus” yang digunakan untuk penjemputan tamu hotel tersebut adalah bus pariwisata berukuran kecil yang mampu mengangkut 35 penumpang. Tamu hotel dapat memanfaatkan “shuttle bus” tersebut dengan gratis.

Namun demikian, saat peresmian “shuttle bus”, hanya ada beberapa kios dari total 200 kios di zona kerajinan yang buka.

Sementara itu, salah seorang pedagang di zona kerajinan, Ardiansyah mengatakan, mendukung langkah manajemen yang menyediakan fasilitas “shuttle bus” untuk menjaring konsumen dari tamu hotel.

“Kerajinan yang saya jual ini memang cukup spesifik dan tidak ada perajin lain di XT-Square yang menjual produk serupa. Kalau manajemen tidak melakukan jemput bola, maka akan sulit menjaring pembeli,” katanya yang belum pernah menutup kiosnya sekalipun kios di kanan kirinya tutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya