SOLOPOS.COM - Foto Pedagang XT Square di Antara Los yang Sepi (JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani)

Foto Pedagang XT Square di Antara Los yang Sepi
JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani

JOGJA—Manajemen Pusat Kerajinan dan Kesenian XT Square terus melakukan pendekatan kepada pelaku pariwisata untuk bisa mendatangkan wisatawan ke XT Square pada musim liburan ini.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Widihasto Wasana Putra , Direktur Operasional dan Pemasaran Perusahaan Daerah (PD) Jogjatama Vishesa, perusahaan yang mengelola XT Square, mengungkapkan sudah ada beberapa upaya mendatangkan wisatawan ke XT Square salah satunya mempromosikan ke sekolah-sekolah. Manajemen telah mengirim surat dan brosur ke sekolah di berbagai daerah.

Selain itu, Hasto juga menyatakan sudah melakukan pendekatan kepada pemandu wisata. Kesepakatan awal yang pernah terjalin terus diupayakan untuk bisa berlanjut dengan dampak nyata. “Kalau dengan pemandu sudah pernah bicara dan mereka setuju tapi itu kan belum secara resmi. Kami masih terus dekati,” ungkap dia kepada Harian Jogja, Senin (24/6/2013).

Pada Senin (24/6/2013), Direksi Perusahaan Daerah (PD) Jogjatama Vishesa juga mengunjungi hotel-hotel. Pendekatan ke hotel terus dilakukan agar memungkinkan XT Square masuk dalam salah satu tempat yang dilewati dalam rute para wisatawan. Kepastian akan hal ini pun akan sangat menentukan penyiapan shuttle bus.

“Sewa untuk itu kan juga mahal jadi kami tunggu dulu, kalau memang pasti ada yang mau ke sini ya kami adakan,” tegas dia.

Hanya saja disinggung kemungkinan hasil dari upaya pendekatan itu Hasto belum dapat memberikan gambaran menggembirakan. Ia tidak dapat memperkirakan ada bus yang akan datang ke XT Square. Sebab sampai saat ini pendekatan itu masih terkendala kondisi internal XT Square yang belum mendukung. Konten XT Square dinilai belum memikat, terlebih dengan pedagang yang masih belum membuka lapak-lapaknya.

“Kami sangat berharap pedagang mau membuka lapaknya. Kalau menunggu ramai dulu baru buka ya susah,” keluh dia.

Permasalahan tersebut, hingga kini belum menemukan titik pemecahan. Pedagang belum semua membuka lapak karena menganggap tidak ada perkembangan berarti di XT Square. Pedagang banyak yang menunggu upaya nyata dari manajemen.

Ketua Paguyuban Pedagang XT Square Tri Harso Wibowo atau Kang Bedjo menyatakan sudah banyak pedagang yang mundur. Beberapa pedagang yang tadinya aktif membuka kios dengan gerakan Ayo Buka Kios! saat ini mulai tutup kembali.

Salah satu pedagang XT Square Hartiningsih mengharapkan manajemen dapat menambah porsi promosi. Dia juga berharap rekan-rekan pedagang yang lain dapat sama-sama membuka kembali lapak mereka agar XT Square bisa berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya