SOLOPOS.COM - Unggahan Bos Xiaomi berupa foto boneka salju yang dibikin karyawannya di depan Kampus Xiaomi, Beijing. (Foto: twitter/leijun)

Solopos.com, JAKARTA – Industri otomotif khususnya kendaraan listrik sepertinya bakal semakin bergairah. Xiaomi sebagai perusahaan teknologi yang dikenal dengan produk smartphonenya mulai merencanakan memproduksi baterai kendaraan listrik besar-besaran tahun depan.

Rencana Xiaomi ini terungkap setelah pemerintah China mengumumkan akan dibangun pabrik itu melalui dua tahap. Pabrik itu dikabarkan dibangun di Beijing dan berkapasitas produksi 300 ribu per tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Bisnis.com, Kamis (2/12/2021), Xiaomi juga bakal mendirikan kantor pusat untuk divisi otomotifnya. Selain itu Xiaomi juga bakal mendirikan kantor penjualan serta pusat penelitian di Zona Pengembangan ekonomi dan Teknologi Beijing.

Baca Juga: Unik, Sentuhan Animasi Robot GUNDAM dalam Sepeda Listrik NIU

Belum diketahui kapan tahap awal pembangunan pabrik milik Xiaomi untuk merambah industri otomotif ini akan dimulai. CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, perusahaan baru akan mulai melakukan produksi massal pada 2024.

Langkah Xiaomi untuk merambah bisnis otomotif tergolong cepat. Sebelumnya, September 2021 perusahaan mengumumkan pembentukan Xiaomi EV Company Limited. Merek EV Xiaomi terdaftar memiliki modal terdaftar US$1,5 miliar.

Baca Juga: Jeep Compass Ramaikan SUV Indonesia, Mampu Gerus Fortuner & Pajero?

Selain itu Xiaomi dikabarkan menghabiskan lima bulan melakukan penelitian pengguna dan inspeksi rantai industri. Saat ini, Xiaomi memang belum memaparkan peta jalan dan merinci apa yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mobil listrik.

Dengan adanya pembangunan pabrik ini menunjukan perusahaan asal China ini tidak akan bermitra dengan pembuat mobil yang sudah mapan untuk proyek kendaraan pertamanya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Lei Jun juga belum lama memaparkan capaian bisnis perusahaannya. Dia menyebut tiga kuartal pertama tahun ini investasi komulatif mereka meningkat 51,4%, termasuk karyawan riset dan development melebihi 14.000 orang.

Baca Juga: Nissan Bakal Mulai Bisnis Baru dan Gelontorkan $17,6 Miliar

Lei Jun juga sempat menyinggung perkara tantangan kelangkaan chip secara global. Menurut keterangannya, Xiaomi berhasil keluar dari masalah serius itu pada Q3 2021. Jalan itu diikuti peningkatan pendapatan perusahaan hingga 8,2% dan laba bersih meningkat 25,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya