SOLOPOS.COM - KRL Jogja-Solo (istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – PLN memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional Kereta Rel Listrik atau KRL Jogja–Solo. Hal ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan sekaligus mendukung infrastruktur strategis dan fasilitas umum yang melayani masyarakat.

Beroperasinya KRL Jogja-Solo berbasis energi listrik ini akan menggantikan operasional Kereta Api terdahulu yaitu Prambanan Ekspres (Prameks). KRL Jogja–Solo diharapkan dapat mendukung pariwisata dengan transportasi umum massal yang lebih ramah lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, mengatakan pemenuhan kebutuhan listrik KRL itu merupakan komitmen PLN untuk terus mendukung penggunaan energi bersih.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Asale Desa Guworejo di Karangmalang Sragen & Gua Misterius Peninggalan Kolonial

“Dengan peralihan dari diesel ke energi listrik, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih green,” tuturnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (21/2/2021).

PLN melayani PT Kereta Api Indonesia Commuter untuk operasional KRL Jogja–Solo dengan daya 44.320 kiloVolt Ampere (kVA). Kebutuhan listrik tersebut digunakan untuk kebutuhan listrik traksi KRL Jogja–Solo yang melintasi Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan dengan jarak kurang lebih 60 kilometer.

Perjalanan KRL

Dikutip dari situs web KAI Commuter, KRL Jogja–Solo memiliki 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta–Solo PP. Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks terdahulu dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.

Baca Juga: Segudang Manfaat Tanaman Porang Dibudidayakan di Wonogiri: Laku Keras di Pasar Ekspor

Terkait kapasitas penumpang, setiap perjalanan KRL bisa lebih banyak menampung penumpang. Dengan jumlah 4 kereta di setiap satu rangkaian kereta, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan.

Namun dalam masa pandemi ini, KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa mencapai 90 km/jam, sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya