Solopos.com, LUMAJANG — Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akan membangun masjid dan gereja di satu lokasi di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. Pembangunan masjid dan gereja secara berdampingan ini sebagai bentuk nyata konsep moderasi beragama.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menegaskan pembangunan gereja di Desa Tempeh sudah memperoleh izin sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Sehingga pembangunan gereja itu bisa dilanjutkan.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ini sebagai respons atas sejumlah permasalahan yang timbul akibat pembangunan gereja di Desa Tempeh.
“Saya ingin sampaikan proses perizinannya sudah sesuai dengan undang-undang, sesuai dengan aturan,” kata dia yang dikutip dari siaran resmi lumajangkab.go.id, Rabu (5/4/2023).
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu menuturkan pembangunan gereja tersebut menjadi salah satu solusi mengenai permasalahan yang sebelumnya terjadi. Permasalahan tersebut sudah dibahas bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang dan seluruh unsur Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta majelis koder etik FKUB.
“Semua berpendapat, tokoh agama, para ulama. Jadi, pembangunan gereja ini tetap dilanjutkan dan akan segera diproses dengan konsep pembangunan moderasi beragama,” ujar Cak Thoriq.
Dia juga menuturkan konsep moderasi beragama akan diwujudkan dalam pembangunan masjid dan gereja yang berdampingan. Masjid yang akan dibangun adalah Masjid Ghairu Jami’ yang artinya masjid yang tidak digunakan untuk salat Jumat.
Baik pembangunan gereja maupun masjid akan menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Lumajang tahun 2023.
“Anggaran pembangunan ini dari APBD. Kita bangunkan dari APBD tahun ini. Insya Allah segera kita lakukan semua baik Masjid Ghairu Jami’ dan gereja,” ungkapnya.
Kedua tempat ibadah ini bakal dibangun di dalam satu lokasi dan hanya dipisah oleh halaman.
“Itu ada halaman luas. Samping kanannya masjid dan samping kirinya gereja,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
