SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Animator film The Lion King versi dua dimensi, David Stephan, kecewa terhadap perubahan animasi karakter versi tiga dimensi. Menurutnya, tampilan animasi pada film terbaru The Lion King sangat berbeda dengan versi aslinya.

Dilansir The Huffington Post, Selasa (20/8/2019), David Stephan menerangkan, bukan hanya dia yang kecewa terhadap perubahan animasi dalam film terbaru The Lion King. Para animator The Lion King versi dua dimensi lainnya juga merasa kecewa.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Jika Anda bertanya kepada animator The Lion King dua dimensi lainnya, kebanyakan dari mereka akan berkata, mengapa? Apakah Anda benar-benar harus melakukan itu [perubahan tampilan animasi karakter]? Ini agak menyakitkan,” ujar David Stephan.

Ekspedisi Mudik 2024

Animator lain film The Lion King versi asli merasa tidak terima dengan model animasi versi terbaru tersebut. “Ada kemarahan besar dari animator dua dimensi terhadap film remake tiga dimensi ini. Walaupun kami dibayar sebagai animator asli, rasanya tetap berbeda,” ungkap salah satu animator asli film The Lion King yang tidak disebutkan namanya.

Pro dan kontra yang terjadi di balik film live action The Lion King, tampaknya tak jadi pengaruh untuk masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari penghasilan dan jumlah rating yang diberikan penonton. Dipantau melalui Google Review, film terbaru The Lion King mendapatkan rating 7,5/10 dan penghasilan sekitar US$1.351 juta atau setara dengan Rp19,2 triliun dari pemutaran di bioskop.

Film terbaru The Lion King bercerita tentang Simba, singa kecil, yang mengagumi ayahnya, Mufasa. Simba merupakan keturunan Raja Rimba yang tumbuh menjadi pewaris kerajaan. Sayangnya, tidak semua hewan menyambut Simba dengan baik, seperti Scar yang merupakan pamannya.

Adik dari Mufasa ini sangat membencinya. Scar bahkan punya rencana jahat untuk Simba. Pengkhianatan yang terjadi di kerajaan membawa Simba pada petualangan penuh tantangan. Dia bertemu dengan beberapa hewan yang menjadi sahabatnya. Dengan bantuan sahabat barunya, Simba tumbuh menjadi singa dewasa yang siap merebut takhta kerajaan. (Egitya Eryaningwidhi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya